JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Andre Taulany mengaku tidak melihat adanya ancaman yang datang setelah ia diduga melakukan penistaan agama.
"Wah, saya enggak melihat (ada ancaman). Saya tutup semua," kata Andre di Kantor Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU), Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).
Andre dituding menghina Rasulullah SAW saat memandu acara di stasiun televisi swasta. Video program televisi yang dipandu Andre itu merupakan edisi 2017.
Saat disinggung mengenai dugaan ada orang yang mencoba mencari celah atas kesalahannya di masa lalu, Andre tidak mau menduga-duga.
"Enggak. Saya enggak mau berpikiran macam-macam, enggak mau suudzon dan berpikiran aneh-aneh. Tidak ada," kata dia.
Atas video tersebut, Andre akhirnya dilaporkan karena diduga melakukan penistaan agama. Menurut Andre, hak setiap orang bila ingin melaporkan seseorang.
"Kalau proses pelaporan itu, kan, laporan sudah masuk. Saya harus tunggu panggilan dari pihak kepolisian, itu saja sih," ujar Andre.
Ada pun Andre telah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada sejumlah organisasi keagamaan dan pemuka agama atas ucapannya yang viral tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/08/212252010/andre-taulany-tidak-merasa-terancam-atas-kasus-dugaan-menista-agama