Meski kemudian ia pernah memenangkan Miss World dan kini menjadi artis ternama di dunia, Priyanka mengakui pergi sekolah di salah satu SMA di Amerika sangat berat baginya pada saat itu.
Priyanka mengungkap, ketika itu dirinya terus-menerus diganggu karena warna kulitnya.
"Saya diperlakukan berbeda karena kulit saya kecokelatan. Saya mendapat perlakuan yang benar-benar rasis, ketika saya masih di sekolah menengah di kelas 10," kata Priyanka menceritakan pengalaman sekolahnya di Massachusetts, Iowa, dan New York.
"Saya dipanggil 'Brownie', 'Curry', dan itu benar-benar memengaruhi saya ketika saya masih kecil dan memengaruhi kepercayaan diri saya," lanjutnya.
Dalam wawancara sebelumnya, Priyanka pernah mengatakan bahwa dia adalah "anak yang canggung" dengan "tanda putih" di kakinya, tetapi dia dapat berdamai dengan sesuatu yang membuatnya berbeda hingga akhirnya menjadi sukses seperti sekarang ini.
"Satu-satunya yang saya tahu adalah bekerja keras dan belajar. Saya tidak tahu bagaimana harus berperilaku atau bagaimana memenangkan kontes kecantikan. Tapi saya bekerja keras. Dan hingga hari ini, kaki saya sudah menjual 12 merek," katanya kepada International Business Times.
Dan walaupun jelas menjadi pengalaman menyebalkan bahwa Priyanka diintimidasi di sekolah menengah, dia justru menggunakan pengalamannya itu untuk berbicara dan mencoba membuat dunia sedikit lebih inklusif.
"Semakin kita bisa membicarakannya dan membuka mata orang lain dan mengatakan 'tidak seharusnya seperti itu' dan memberi mereka lebih banyak contoh, saya kira masyarakat akan berubah," ujar istri Nick Jonas ini.
"Saya benar-benar ingin menciptakan dunia di mana anak-anak saya di masa depan tidak akan mempermasalahkan keragaman, dan mereka tidak akan membicarakannya seakan hal itu normal," pungkasnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/18/191345010/priyanka-chopra-ungkap-pengalamannya-dibuli-semasa-sma