Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Solo Sajikan Serat Gandrung Asmara Karya Pakubuwono IX

"Serat Gandrung Asmara" merupakan bagian dari Serat Wira Iswara, salah satu karya besar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (SISKS) Pakoeboewono IX atau Sunan Pakubuwono IX.

Pakubuwono IX, yang lahir di Surakarta (Solo) pada 22 Desember 1830 dan meninggal dunia di Surakarta pada 16 Maret 1893 dalam usia 62 tahun, merupakan Raja Kesunanan Surakarta pada 1861-1893.

Serat Wira Iswara merupakan kumpulan karya Pakubuwono IX, yang di dalamnya ada antara lain "Serat Gandrung Asmara", "Serat Gandrung Turidha", "Serat Wulang Rajaputra", dan "Serat Wulang Putri".

Wira (wara atau warah) Iswara berarti ajaran atau petuah yang disampaikan oleh raja.

Mengacu ke isinya, Serat Wira Iswara bisa digolongkan sebagai karya sastra tutur atau sastra ajar.

"Serat Gandrung Asmara" akan dibacakan dan dibahas dalam acara Macapatan Soedjatmakan (Macapatan Balai Soedjatmoko).

Serat itu berbicara tentang cinta kasih dan kasmaran seorang pria kepada seorang perempuan pujaannya. Dalam pengungkapan rasa tersebut terselip ajaran-ajaran luhur, antara lain tentang kesetiaan dan kejujuran.

Pakubuwono IX dalam menyampaikan ajaran atau petuahnya menggunakan banyak kata kuno, busananing basa (gaya bahasa), dan basa rinengga (bahasa yang disusun dan bernilai seni), sehingga enak dibaca dan mudah dipahami.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/19/121636610/solo-sajikan-serat-gandrung-asmara-karya-pakubuwono-ix

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke