JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Fuad Akbar berkolaborasi dengan rumah produksi Adiksi, menggarap film drama berjudul Down Swan.
Film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang memiliki seorang anak dengan down syndrome bernama Nadia, yang ingin meraih mimpi menjadi balerina.
Menurut Fuad, film ini merupakan potret ikatan emosional antara orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.
"Jadi basic-nya ini yang coba saya angkat. Saya potret dari sisi hubungan tak lekang oleh waktu dari ibu dan anak," ucap Fuad dalam jumpa pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).
Fuad berharap film ini bisa menjadi refleksi untuk banyak orang bahwa tak boleh ada pengecualian terhadap anak-anak bagaimanapun kondisi dan cita-cita yang ingin ia gapai, termasuk pada anak-anak berkebutuhan khusus.
"Sebagai sebuah karya penginnya bisa diapresiasi sebagai komersil kalau berguna pasti akan menyebar dengan sendirinya ya," ucapnya.
Artis peran dan pemusik Ariyo Wahab yang turut bermain dalam film ini mengatakan bahwa Down Swan telah memberikan sudut pandangan baru dalam hidup, mengenai bagaimana memperlakukan orang-orang yang berbeda di sekitar Kita.
"Ya anak-anak down syndrome ini bukan untuk dijauhi, tapi untuk dikenali, ketika mengenal mereka kita bisa mengenal lebih dekat lagi," ucapnya di lokasi yang sama.
Film yang diproduseri oleh Salwa Fauzia ini melibatkan Ariyo Wahab sebagai Bisma yang menjadi ayah dari Nadia yang diperankan oleh artis cilik Arina Dhisya.
Selain itu, aktris berbakat Putri Ayudya juga bermain dalam film ini sebagai Mitha, ibu dari Nadia.
Rencananya film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 23 Mei 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/20/195510310/down-swan-kisah-ikatan-orangtua-dengan-anak-berkebutuhan-khusus