Film yang disutradarai oleh Christian Duguay itu akan dipertontonkan bersama empat film lain dalam acara Sinema Bentara #KhususMisbar pada 23 Mei dan 24 Mei 2019 dari pukul 18.00 WITA sampai selesai.
Kelima film itu bertema dunia anak, pendidikan, sekolah, dan cita-cita dan akan diputar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018.
Film Jappeloup, yang berdurasi 135 menit, berkisah tentang perjuangan pengacara bernama Pierre Durand Jr mengejar cita-citanya menjadi atlet berkuda.
Cerita film dari genre biografi, drama, dan olahraga itu ditulis oleh Guillaume Canet, aktor Prancis pemeran Pierre Durand Jr.
Durand meninggalkan kariernya sebagai pengacara. Ia membeli seekor kuda. Jappeloup de Luze nama kuda itu. Bersama Jappeloup, ia memenangi Olimpiade Musim Panas 1988.
Dalam Sinema Bentara #Khusus Misbar, akan pula dipertontonkan empat film lain.
Film-film itu adalah Si Mamad (Indonesia, 1973, durasi 110 menit, sutradara Sjuman Djaja); Harapan Anak Cenderawasih (Indonesia, 2012, durasi tujuh menit, sutradara FX Making); KUN (Indonesia, 2016, durasi 10 menit, sutradara Calista Bunga Anindya Kirana, produksi SMK Tunas Harapan Pati); dan 12 Menit (Indonesia, 2014, durasi 108 menit, sutradara Hanny R Saputra).
Untuk pemutaran setiap film itu, Bentara Budaya Bali bekerja sama dengan pihak lain.
Jappeloup didukung oleh Alliance Francaise Bali dan Institut Francais d'Indonesie, Harapan Anak Cenderawasih oleh EAST Cinema dalam program East Indonesia #1, KUN oleh SMK Tunas Harapan Pati, Si Mamad oleh Sinematek Indonesia, dan 12 Menit oleh Bioskop Keliling BPNB Bali Kemendikbud RI.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/22/135410610/kisah-pengacara-berjuang-jadi-atlet-berkuda-akan-menghibur-bali