LONDON, KOMPAS.com--Jumat 17 Mei 2019, menjelang pukul 19.00, sejumlah pengunjung nampak sudah berbaris dengan rapi dalam antrean menuju pintu masuk Museum Pitt Rivers yang terletak di jantung kota Oxford.
Masyarakat Inggris yang tinggal di kota Oxford tidak mau kehilangan momen untuk menyaksikan pergelaran wayang kulit dan gamelan Jawa yang disajikan dalam kegiatan “Night at the Museum” mulai pukul 19.00 s.d 22.00 di Museum Pitt Rivers.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr. Rizal Sukma yang datang dari London bersama Ibu Hana A. Satriyo, menyatakan rasa bangga melihat antusiasme warga Inggris yang mendatangi museum tersebut pada malam itu.
“Penampilan seni budaya Indonesia berupa wayang kulit, gamelan Jawa dan tari Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi orang Inggris” terang Dubes Rizal Sukma.
Kedatangan Dubes Rizal Sukma disambut oleh Laura van Broekhoven, Direktur Museum Pitt Rivers yang didampingi Marina d’Alarcon, Head of Collections dan Andrew Mclellan, Head of Learning and Participation.
Sambil mengajak Dubes Rizal Sukma berkeliling, Direktur Laura menerangkan sejumlah koleksi Indonesia yang dipajang di museum tersebut, diantaranya terdapat angklung yang telah berusia hampir 100 tahun, kain Sumbawa, model rumah miniatur Minangkabau, dll.
Dijelaskan bahwa Museum Pitt Rivers memiliki 1.240 koleksi yang berasal dari Indonesia, 160 objek diantaranya dipajang di museum. Melihat banyaknya pengunjung pada malam itu, pihak museum menjelaskan bahwa sebanyak 1.400 tiket yang disediakan telah habis sejak 2 hari sebelum penyelenggaraan “Night at the Museum” pada malam itu.
Pada pukul 19.15, pengunjung disuguhkan tarian Jawa yang dibawakan dengan menarik oleh Ni Made Pujawati dengan iringan Oxford Youth Gamelan pimpinan Jasmine Godden. Sementara pada pukul 19.25, bertempat di balkon lantai satu, Dalang Ki Sujarwo mulai memainkan wayang kulitnya diiringi Oxford Gamelan Society pimpinan Peter Smith.
Gerakan-gerakan wayang kulit yang begitu lincah dipantulkan melalui layar yang dipasang di area balkon memberikan suasana istimewa bagi pengunjung yang mengeksplorasi ratusan ribu koleksi di Museum Pitt Rivers. Pagelaran wayang kulit disajikan sebanyak tiga kali diselingi interval dengan masing-masing durasi selama 40 menit pada malam itu.
Pada waktu yang berbeda, pengunjung yang memiliki ketertarikan untuk mendalami budaya Indonesia dapat mengikuti workshop tari Bali yang diadakan secara khusus di salah satu ruangan di museum tersebut.
Minister Counsellor Pensosbud Thomas Siregar bersama Sekretaris II Pensosbud Okky Palma yang hadir mendampingi Dubes Rizal Sukma, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama KBRI London dengan Museum Pitt Rivers yang dimaksudkan untuk lebih mengenalkan kekayaan dan keindahan beragam budaya Indonesia pada warga Inggris yang tinggal di Kota Oxford. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, KBRI London dapat lebih mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan Museum Pitt Rivers dan institusi budaya lainnya di Oxford.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/24/004318610/wayang-dan-gamelan-pukau-penonton-di-oxford