Sampai-sampai ia turun ke Twitter untuk bertanya tentang jangka waktu pembatasan tersebut.
"Pemerintah, mau nanya nih, ampe kapan WA ama IG di perlambat? ...apa kabar yang jualan online ya?" tulis Maia di akun @MAIAsangJUARA, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (25/5/2019).
Benar saja, seorang warganet kemudian merespons twit Maia itu dengan curhat. Ia mengaku sebagai pedagang online dan akibat pembatasan tersebut, mengalami kerugian materil.
Namun, tak ada yang bisa Maia lakukan selain menyemangati si pengguna Twitter untuk bersabar menunggu.
"Cuma mau bilang “sabar ya !!!" tulis ibu dari Al, El, dan Dul itu.
Setelah itu, Maia kemudian menuliskan bahwa ia kini kembali ke dunia Twitter. Sebagai informasi, saat ini hanya media sosial tersebut yang tidak terdampak pembatasan akses dari pemerintah Indonesia.
"Oh twitter, maafkan aku beberapa waktu lalu sedikit meninggalkanmu, ternyata kamu lah yang terbaik Aku kembali kepadamu," tulis Maia.
Pasca-demonstrasi yang berujung kerusuhan dan pembakaran di Jakarta sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu, pemerintah memutuskan untuk membatasi akses terhadap media sosial. Pembatasan ini dilakukan terhadap fitur penyebaran video dan gambar.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan bahwa pembatasan fitur penyebaran video dan gambar hanya bersifat sementara dengan tujuan untuk menghindari kabar bohong tersebar luas kepada masyarakat mengenai aksi demonstrasi 22 Mei 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/25/084103310/maia-estianty-pemerintah-mau-nanya-nih-sampai-kapan-wa-dan-ig