Menurut pria berusia 58 tahun ini, kisah Si Doel tak hanya terpaut pada satu tokoh ataupun sebuah perjalanan semata.
"Karena Si Doel kan konsep ceritanya never ending story, jadi enggak ada habisnya. Maaf, kalau umur saya sudah enggak ada, kan bisa saja anak-anak bisa lanjutkan," ucapnya saat ditemui dalam gala premiere Si Doel The Movie 2 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Rano mencontohkan ketika tokoh Babe Sabeni terpaksa terhenti, karena sang pemeran Benyamin Sueb meninggal dunia.
"Dulu terjadi, pas Babe enggak ada tapi tetap jalan. Terus kayak banyak yang bilang 'Ngapain sih Enyaknya masih diajak, padahal kan kasihan' tapi lebih kasihan kalau enggak diajak. Enyaknya nih bukan cuma butuh duit, tapi juga butuh pengakuan, itu lah konsistensi seorang artis," ucapnya.
Rano menambahkan, dirinya merasa bersyukur karena banyak pihak yang memberi masukan untuk cerita Si Doel.
"Saya punya teman menulis sebetulnya, namanya Dewi Indrianti kebetulan istri saya. Dia adalah pembaca skenario saya yang pertama. Dan ending dari film itu dia yang nyaranin. Istri saya protes kalau film itu enggak ada happy ending-nya. Artinya diskusi saya dengan pembaca skenario saya itu sangat menarik," tuturnya.
"Saya kebetulan punya warung Si Doel. Dan di sana banyak orang, masukan juga banyak, di situ saya merasa luar biasa," sambungnya.
Saat ini, Si Doel The Movie telah memasuki sekuel kedua yang akan tayang serentak pada 4 Juni 2019.
Rano mengaku cerita tersebut akan berlanjut pada Si Doel The Movie sekuel ketiga.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/28/155512910/rano-karno-si-doel-the-movie-konsep-ceritanya-never-ending-story