Berbeda dengan Kumpul Pikul Pukul #1 tahun lalu yg hasil donasi diberikan kepada komunitas anak jalanan, kali ini pemberian donasi ditujukan lebih ke personal.
Mengusung tema "Berbagi Bunyi", di tahun kedua ini Kelompok Tabuh Perkusi sukses mengumpulkan sejumlah uang, yang hasilnya di donasikan untuk pemain Bonang Penerus bernama Pak Talim.
Pak Talim merupakan pengrawit senior yang tergabung dalam Sanggar Redi Waluyo. Kini usia beliau sudah 70 tahun, lebih dari separuh hidupnya beliau mengabdi terhadap seni Perkusi. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, beliau juga masih mengajar karawitan di sanggar tersebut.
Kumpul Pikul Pukul juga merupakan ajang silaturahmi bagi para pemain perkusi di tanah air. Tahun ini, performer yang tampil sangat bervariatif.
Ini membuktikan bahwa seni perkusi sangatlah luas dan bisa digabungkan dengan berbagai instrumen. Beberapa performer yang tampil di antaranya Azka Rindra (kids drummer), Horjabius, Raksasa Perkusi, Endang Ramdan & Cucu Zbet, Mahagenta, Hendrikus, Jalu G.Pratidina, Jakarta Darbuka Club, Kresipah, Retum Ensamble, Boy Beat, ID Bekasi, The Couple Percussion, Jeffri Dayak Feat Ipin Noh dan juga ada klinik kendang oleh Kendangers Bandung.
Kelompok Tabuh Perkusi berharap dengan diadakan acara ini, bisa mengapresiasi dan membantu pemain perkusi lainnya yang sudah tidak produktif. Selain itu bisa sekaligus mengenalkan kesenian perkusi kepada masyarakat luas.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/28/192828510/musisi-pukul-kumpul-galang-dana