"Tinggal mixing aja karena dibuat dolby atmos," kata Joko dalam jumpa pers di Gedung SCTV, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Joko berujar, konsep dolby atmos jarang diterapkan dalam film-film karya anak bangsa. Ia ingin menerapkan tersebut dalam film yang dibintangi oleh artis peran Abimana Aryasatya sebagai Sancaka alias Gundala.
Sementara untuk jalan cerita filmnya sudah dilakukan preview screening. Joko mengaku semringah ketika para penonton preview film Gundala memberikan komentarnya.
"Kemarin sudah test screening, menyenangkan. Semua orang keluar happy. Semua bilang filmnya menyenangkan dan tidak ada momentum membosankan," kata Joko.
Joko berujar bahwa film garapan rumah produksi BumiLangit Studios bersama Screenplay Films dan Legacy Pictures tersebut berdurasi hampir dua jam.
Gundala Putra Petir merupakan superhero asli Indonesia karya mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 1962.
Selain menjadi sutradara, Joko Anwar juga bertindak sebagai penulis skenario dalam film superhero Gundala.
Para pemain yang terlibat adalah Abimana Aryasatya sebagai Sancaka alias Gundala, Tara Basro sebagai Wulan atau Merpati, Bront Palarae alias Pengkong, dan Muzakki Ramdhan sebagai Sancaka kecil.
Film Gundala rencananya akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/28/194445210/penonton-preview-film-gundala-puas-joko-anwar-semringah