Hal itu dikatakan Ge dalam sebuah wawancara usai screening dan jumpa pers film Ghost Writer dinXXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019)
"Pertama mungkin di make-up-nya dulu ya, paling cepat itu satu jam, dan itu gue hantunya ada versi biasa ada yang lagi marah, nah kalau lagi marah tuh bisa di make up-in nya hampir dua jam," kata Ge.
Kondisi tersebut membuat Ge tak boleh banyak bergerak saat menunggu giliran untuk beraksi di depan kamera.
"Gue enggak boleh senyum, enggak boleh ekspresif yang macam-macam. Kan tangan juga kaki juga jadi pas nunggu take gue tidur itu enggak boleh banyak gerak," sambungnya.
Ge mengaku sempat merasa kesulitan saat mendalami peran sebagai seorang hantu.
"Karena karakter Galih ini lumayan unik. Pertama dia hantu, gue bingung kalau misalnya observasi lewat siapa, kedua itu Galih adalah orang yang sangat amat depresi, dan itu yang sulitnya," ucap Ge.
Film yang disutradarai oleh Bene Dion itu bercerita tentang seorang penulis novel bernama Naya (Tatjana Saphira) yang menemukan buku harian hantu bernama Galih.
Dijadwalkan tayang pada 4 Juni 2019 mendatang, Ghost Writer turut dimeriahkan oleh Endy Arfian, Deva Mahendra, Asmara Abigail, Slamet Rahardjo dan masih banyak lagi.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/28/200032010/perankan-tokoh-hantu-ge-pamungkas-tak-boleh-banyak-bergerak