Hal itu ia rasakan saat harus menjadi pengisi suara dari karakter Putri Clara dalam film animasi Kiko In The Deep Sea.
"Iya lebih sulit (menjadi dubber). Maksudnya ketika mau nge-dubbing suara di film aja susah, apalagi kalau nge-dubbing animasi yang misalnya mulutnya dibuka tipis, sehingga aku memerhatikan bibir dia (karakter yang diperankan) aja," kata wanita yang kerap disapa Feli itu saat ditemui di jumpa pers peluncuran trailer dan poster film animasi Kiko In The Deep Sea di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019).
Belum lagi Felicya harus menyesuaikan suara dengan karakter Putri Clara yang lemah lembut.
"Banyak kesulitan. Karena aku anaknya ekspresif, jadi pasti kesulitannya tuh aku pasti mengeluarkan suara-suara yang berlebihan," ungkap Feli.
"Seperti, teriakan yang terlalu lebay, cara manggilnya terlalu lebay. Pokoknya suaranya benar-benar dikontrol banget," imbuhnya.
Walaupun sulit, Felicya mengaku begitu bersemangat menjalani peran sebagai dubber.
"Ya itu pengalaman baru, dapat ilmu lagi terus punya karya baru lagi. Sehingga ada film animasi yang ada nama Felicya Angelista, jadi itu suatu kebanggan banget untukku," ungkapnya.
Film animasi Kiko In The Deep Sea akan mulai tayang di bioskop mulai 4 Juli 2019 mendatang. Selain Felicya Angelista, beberapa selebritas lain juga terlibat sebagai pengisi suara seperti, Robby Purba, Arbani Yasiz, serta Anastasia Amalia yang selama ini menjadi pengisi suara Kiko.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/28/213942110/felicya-angelista-akui-lebih-sulit-jadi-dubber-ketimbang-berakting