Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Protes dari MUI, Pihak ANTV Akan Evaluasi Konten Pesbukers

Sebagai informasi, MUI pada 28 Mei 2019 melayangkan permintaan agar dua program tersebut dihentikan. MUI menilai program-program itu berisi konten-konten yang tidak sesuai atau melenceng dari tema bulan suci Ramadhan.

"Mungkin yang akan dievaluasi adalah konten-konten yang sudah diributkan itu. Intinya harusnya ada evaluasi," kata Ichwan Murni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/5/2019).

Namun, kata Ichwan, pihaknya sejauh ini belum menerima secara langsung surat permintaan dari MUI berikut juga dengan surat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Terus terang sampai saat ini kami belum menerima (surat resmi) teguran dari KPI, ya," kata Ichwan.

Diberitakan sebelumnya, MUI menganggap ANTV tidak pernah memperbaiki kualitas konten Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan setelah beberapa kali mendapatkan teguran dari KPI. Kali ini, MUI menilai ada beberapa poin yang dipermasalahkan.

Poin tersebut adalah memeluk dan mencium, hinaan fisik, tarian yang mengumbar keindahan tubuh, dialog dan adegan tidak pantas, lawakan saling menghina, busana kurang pantas, dan bahasa bernuansa sensual.

Pada Ramadhan 2018 lalu, dua program ANTV tersebut termasuk dalam lima program yang direkomendasikan MUI untuk dihentikan tayangannya karena kontennya yang buruk, apalagi untuk bulan Ramadhan.

Sementara itu, tiga program televisi Ramadhan lainnya adalah Ramadhan di Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), yang MUI sarankan untuk berhenti pada Ramadhan 2018, tahun 2019 ini sudah tidak tayang lagi.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/29/124020810/ada-protes-dari-mui-pihak-antv-akan-evaluasi-konten-pesbukers

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke