"Gue di sini berperan sebagai Darto. Darto itu anak SMP yang selalu ketakutan, parno," kata Endy saat ditemui di XXI Mega Bekasi, Bekasi Barat, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2019).
"Intinya ketergantungan sama kakaknya, karena orantua sudah meninggal," sambungnya.
Endy mengatakan tantangan bermain di film itu adalah sosok Darto memiliki karakter yang sangat berbeda dengan dirinya. Selain itu, di usianya yang sudah 18 tahun, ia harus memerankan pelajar SMP
"Karena di sini saya harus jadi anak SMP, harus benar-benar bocah, itu sih susah banget buat meraninnya. Yah, lebih mengenang masa SMP sih," ujar remaja kelahiran 22 Mei 2001 itu.
Untuk akting, ia tidak terlalu fokus untuk mencari referensi karena ia bisa mengingat-ingat masa ketika masih SMP. Ia lebih fokus pada penampilan fisik.
"Sebelum shooting aku potong rambut jadi cepak, biar kayak bocah. Kostum juga kecil banget, benar-benar kayak SMP gitu," tambah Endy.
Film yang diproduseri Ernest Prakasa itu bercerita tentang seorang penulis novel bernama Naya (Tatjana Saphira) yang menemukan buku harian seorang hantu bernama Galih.
Ghost Writer adalah sebuah film debut bagi Bene Dion yang duduk di kursi sutradara.
Selain Ge dan Tatjana, film yang sudah tayang sejak 4 Juni 2019 lalu itu juga dibintangi oleh Tatjana Saphira, Deva Mahendra, Asmara Abigail, Slamet Rahardjo dan masih banyak lagi.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/06/08/193403610/berumur-18-tahun-endy-arfian-perankan-anak-smp-di-ghost-writer