Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Bicara Kemungkinan Penyelidikan Kasus Narkoba Terkait B.I

Sebelumnya diberitakan, media hiburan Korea Selatan, Dispatch melaporkan bahwa B.I disebut berusaha membeli mariyuana dan LSD pada 2016.

Dispatch juga merilis isi percakapan B.I dengan seseorang yang disebut "A" untuk memesan obat-obatan terlarang itu.

Pada Agustus 2016, polisi menangkap A yang kedapatan mengisap mariyuana. Percakapan itu didapat dari ponsel A yang disita polisi

Dalam pemeriksaan, A membenarkan bahwa B.I meminta tolong kepadanya untuk membelikan narkoba.

"Tetapi saya tidak pernah mengirim apapun kepadanya dan kami tidak pernah mengonsumsi narkoba bersama," kata A ketika itu.

Berdasarkan pengakuan A itu, polisi tidak memeriksa B.I. Polisi membawa kasus itu ke kejaksaan dengan tersangka A dan pengedar narkobanya.

Laporan Dispatch pada Rabu (12/6/2019) itu menjadi perhatian publik. Berbagai pertanyaan pun muncul, khususnya soal penanganan polisi terhadap kasus itu.

Menanggapi pertanyaan publik, Satuan Antinarkotika Kepolisan Provinsi Gyeonggi mengatakan pihaknya akan memeriksa kembali kasus itu.

"Kami akan menghubungi A, yang mengirim pesan KakaoTalk terkait pembelian narkoba oleh B.I. Jika ada perubahan pernyataan dari A, kami akan membuka kembali penyelidikan kasus itu," kata polisi, Rabu.

Kepolisian mengakui ketika itu pihaknya tidak bisa melanjutkan penyelidikan karena minimnya bukti keterlibatan B.I dalam kasus itu.

"Kami mengalami kesulitan menemukan bukti objektif untuk memverifikasi klaim tentang BI.I kecuali dari pengakuan A. Karena itu kami tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata polisi.

Sebelumnya, Dispatch mencurigai bahwa setelah pengakuan pertama 'A', ia dihubungi oleh YG Entertainment.

'A' sendiri menghadiri interogasi pertama dan kedua pada 22 Agustus 2016. Namun, karena penangkapannya tidak termasuk penahanan, ia dibebaskan sampai seminggu kemudian, di mana ia menghadapi pemeriksaan ketiga pada 30 Agustus 2016.

Menurut klaim Dispatch, dalam waktu seminggu, YG Entertainment menghubungi 'A', menyewa seorang pengacara untuk mewakili 'A' dalam kasusnya, dan meminta agar ia menarik kembali pernyataan sebelumnya mengenai B.I.

Sebagai hasil dari pernyataan ketiga 'A' itu, masih menurut Dispatch, polisi mengakhiri penyelidikan mereka dalam kasus ini tanpa memanggil B.I untuk diinterogasi.

Berita Dispatch itu berbuntut panjang. Meskipun YG Entertainment, agensi yang menaungi B.I, membantah laporan itu, pencipta lagu "Love Scenario" itu memilih mengundurkan diri dari iKON.

Melalui akun Instagram-nya, B.I mengakui melakukan kesalahan dan ia meminta maaf. Namun ia menyatakan tidak menggunakan narkoba karena takut.

"Saya mengakui ingin bergantung pada sesuatu yang seharusnya tidak saya inginkan, karena saya pernah mengalami kesakitan dan kepedihan," kata B.I dalam pernyataannya.

"Tetapi saya bahkan tidak pernah mengonsuminya (obat-obat terlarang) karena saya takut," kata B.I yang juga meminta maaf kepada penggemar dan para member iKON.

Beberapa saat setelah B.I mengumumkan pengunduran dirinya, YG Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi. YG menyatakan telah memutus kontraknya dengan B.I.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/06/12/213201110/polisi-bicara-kemungkinan-penyelidikan-kasus-narkoba-terkait-bi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke