Ari Sihasale Ingin Memperlihatkan Potret Indonesia lewat Film

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran dan produser Ari Sihasale dikenal sering membuat film bernuansa nasionalisme dengan latar tempat di wilayah pelosok Indonesia.

Sebut saja film Denias, Senandung di Atas Awan (2006), Tanah Air Beta (2010), Di Timur Matahari (2012), dan teranyar Rumah Merah Putih (2019).

Film-film itu ia garap lewat rumah produksi Alenia Pictures yang ia dirikan bersama Nia Zulkarnaen.

Menurut Ari, hal itu merupakan salah satu upayanya untuk memperkenalkan Indonesia secara luas.

"Untuk memperlihatkan Indonesia seperti apa, Indonesia bukan cuma Jakarta, lewat film kita jadi tahu bagaimana kondisi dan suasana saudara sebangsa di wilayah lain," ucap Ari saat berkunjung ke Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Ari mengatakan, sejauh ini niatnya tersebut telah banyak memberi dampak positif.

"Contohnya, waktu film Tanah Air Beta, itu banyak yang menonton, akhirnya pembangunan untuk para pengungsi langsung digerakkan oleh Menteri saat itu," ucap Ari.

"Dengan begitu, setidaknya kita menjadi tahu permasalahan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita," sambungnya.

Ari menambahkan bahwa niat mulianya itu akan ia teruskan ke depan demi kebaikan bersama.

"Saya rasa ini akan terus berlanjut ya, semoga banyak cerita dan kisah yang menarik soal Indonesia untuk kita bagi," imbuhnya.