Pada 19 Juni 2019, BTS ditampilkan dalam acara Australia 20 to One, mengambil tempat di posisi nomor 18 dalam daftar 20 teratas budaya pop.
Namun sepanjang segmen, pembawa acara Erin Molan dan Nick Cody membuat pernyataan kritis tentang BTS yang banyak penggemar menganggapnya sebagai tindakan xenofobia (ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing) serta rasis.
"Hanya satu member band yang benar-benar berbicara bahasa Inggris," kata para pembawa acara tersebut.
Sebagai tanggapan, ARMY (nama penggemar BTS) kemudian membuat tagar #channel9apologize untuk mendesak stasiun televisi tersebut meminta maaf pada BTS.
Seorang juru bicara Channel 9 akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
Iamenyatakan bahwa segmen BTS mereka tidak melanggar peraturan siaran, namun mereka tetap meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung.
"Sebagai program hiburan yang ringan, kami berkeyakinan bahwa episode semalam 20 to One tidak melanggar peraturan penyiaran apa pun dan dimaksudkan untuk dengan lucu menyoroti popularitas grup. Kami mohon maaf kepada siapa pun yang mungkin tersinggung oleh episode tadi malam," ujar juru bicara tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/06/22/084200710/stasiun-televisi-australia-dianggap-lakukan-tindakan-xenofobia