JAKARTA, KOMPAS.com - Band electro rock Meet After the Storm (M.A.t.S) akhirnya merilis video klip teranyar dari singel mereka bertajuk "Nalar".
Video klip yang belum lama ini mereka lepas di akun Youtube Supermusic mendapat respons positif oleh para penggemar dan warganet.
Dengan penggarapan yang serius dan matang, video klip M.A.t.S dinilai punya kualitas yang mulai jarang dihasilkan oleh musisi-musisi saat ini.
Dua musisi kaliber Stevi Item (gitaris Andra & The Backbone dan Deadsquad) dan Alvin (drummer NOXA) ikut nimbrung memberi apresiasi kepada band jebolan kompetisi Supermusic Rockin Battle ini.
Stevi mengakui Erlangga cs punya karakter dan konsep penampilan yang segar bagi penikmat musik di era digital saat ini. Video klip "Nalar", menyita perhatian dari semua lini. Mulai dari musik yang intens, visual yang catchy, sampai lirik kuat.
"Menurut gue video klip 'Nalar' ini punya konsep yang sesuai dengan ekspektasi penggemar musik di era sekarang ini. Mereka punya karakteristik yang kuat yang berhasil mereka transformasikan ke dalam konsep video klip yang juga keren," ucap Stevi Item dalam email yang dikirim Megapro Communication.
Penabuh drum NOXA, Alvin, juga melontarkan pendapat. Menurut Alvin, ia cukup lama tidak melihat video klip band yang punya visualisasi 'mewah' seperti "Nalar" dari M.A.t.S.
"Mantap dan keren karena dari lagunya juga udah enak banget. Secara visual juga ada treatment lighting yang mewah. Terus terang jarang banget sekarang ini ngeliat video klip band yang digarap seserius ini," kata Alvin.
Secara konsep video klip "Nalar" didominasi oleh instalasi tata cahaya yang agresif, senada dengan ritme musik M.A.t.S yang energik dan sarat distorsi.
Dari awal hingga akhir klip, Erlangga (vokal), Opan Arian (gitar), Dedek Kamajaya (gitar), Andrean (bas), dan Andra (drum) tampil secara siluet bermandikan tata cahaya dan permainan smoke bomb.
Menurut Erlangga, sang vokalis, debut album M.A.t.S rencananya akan berisi 10 lagu dengan konsep lirik yang universal. Sedangkan dari segi musik akan membawa ambience dari sejumlah band idola para personel M.A.t.S seperti The Used, Thirty Second To Mars, Bring Me the Horizon, namun dikemas secara easy listening, disesuaikan dengan pasar musik Indonesia.
"Kita ada lagu yang berkisah tentang kehidupan sosial sekarang baik itu di Indonesia dan kejadian di Gaza, Palestina. Tapi dominannya sih tetap ke pribadi kehidupan orang-orang. Yang menjadi pembeda dari album band lain, jelas dari warna musik yang tetap di benang merah M.A.t.S, yaitu electro rock dengan instrumen yang enggak terlalu ribet tapi lebih enak didengar," urai vokalis M.A.t.S, Erlangga.
Sementara itu, Stevi Item menyambut positif, tidak sabar menanti kejutan yang ada di album pertama M.A.t.S. Ia optimis M.A.t.S menjadi band sukses dan patut diperhitungkan di kancah musik nasional. Ada sebuah wejangan darinya untuk band yang sudah dijagokan sejak awal kemunculannya di Supermusic Rockin' Battle.
"Saya berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan sampai disia-siakan. Mereka harus tetap eksis berkarya. Saya berpesan ke mereka yang paling penting adalah mental ketika nanti sukses. Dan saya yakin M.A.t.S akan meraih kesuksesannya itu dengan mereka konsisten berkarya," tuntas Stevi.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/06/28/192220410/mats-keluarkan-nalar-yang-penuh-tata-cahaya-agresif