Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laporan Fairuz dan Komentar Galih Ginanjar soal Bau Ikan Asin

Galih dituduh telah dengan sengaja menyebarkan konten bermuatan asusila dalam sebuah video dari kanal YouTube Rey Utami dan Pablo Benua.

Dalam akun YouTube tersebut, Galih diduga mengucapkan kalimat tidak senonoh tentang Fairuz, yakni soal bau ikan asin.

Konten tersebut dianggap melecehkan Fairuz dan harga diri perempuan di Indonesia hingga berujung ke kantor polisi.

1. Ikuti proses hukum

Menanggapi laporan mantan istrinya, Fairuz, Galih mengatakan akan menghormati proses hukum yang berlaku di kepolisian.

"Saya akan menghormati proses yang akan berjalan dari kepolisian. Akan melihat dulu. Ini baru laporan. Itu aja dulu," ujar Galih saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2019).

Menurut Galih, semua orang berhak melaporkan bila merasa dirugikan, termasuk Fairuz. Ia pun juga akan berkonsultasi dengan kuasa hukum terkait kasus ini.

"Saya serahkan ke pihak yang berwajib. Kalau mau melaporkan, silakan. Kalau saya pribadi bersama kuasa hukum akan melihat proses pelaporan. Saya menyerahkan kepada kepolisian," kata dia.

2. Bantah berkata tidak senonoh

Ucapan tidak senonoh dalam vlog Rey dan Pablo menjadi pemicu Fairuz melaporkan Galih ke polisi.

Namun, menurut Galih, konten vlog tersebut harus dilihat dan dipahami secara cermat. Ia mengklaim tidak pernah mengeluarkan kata-kata tak pantas seperti tuduhan Fairuz.

"Lebih baik lihat saja vlog dari Rey dan Pablo apakah saya pernah bilang tentang aroma atau ke organ-organ tertentu, kan tidak. Itu saja sih," kata Galih.

3. Bertemu empat mata

Sebelum Galih dilaporkan oleh Fairuz ke kantor polisi, kedua belah pihak ternyata pernah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalah.

Ketika itu Fairuz diwakili oleh suaminya, Sonny Septian. Galih mengatakan bahwa Sonny yang memintanya bertemu agar persoalan itu diselesaikan secara damai.

"Sebelumnya Sonny pernah bilang kalau mau tabayyun ketemu empat mata. Saya sudah menjawab tabayyun tersebut dengan mengirimkan surat pada Sabtu dan untuk ketemuan hari Minggu," ujar Galih.

"Hari Sabtu kami ketemu. Ketemu di situ dan tabayyun. Tapi, dalam hal ini saya menawarkan win win solution, tetapi di situ tidak ada win win solution," kata Galih.

Namun, Galih menolak menjelaskan win win solution yang ia tawarkan kepada Sonny. Hingga akhirnya, kata Galih, pihak Fairuz melaporkannya ke Polda Metro Jaya pada Senin kemarin.

4. Siap penuhi panggilan polisi

Sebagai terlapor, Galih mengaku sudah menerima surat pemanggilan dari pihak kepolisian atas kasus dugaan penyebaran konten bermuatan asusila itu.

"Saya sudah ada panggilan dari pihak berwajib," ujar Galih.

Namun, lagi-lagi Galih enggan memberikan informasi mengenai jadwal pemeriksaannya di kantor polisi.

"Kalau misalnya dipanggil sebagai warga negara, ya harus datang," kata Galih.

Untuk saat ini, Galih memilih untuk tidak berbicara banyak terkait kasus ini. Ia ingin menjelaskan semua saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi nanti.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/02/084729610/laporan-fairuz-dan-komentar-galih-ginanjar-soal-bau-ikan-asin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke