Menurut Barbie, video itu dibuat tanpa rencana.
"Dari awal kan itu aku sudah keberatan, karena kan pada saat video itu di upload tidak ada konfirmasi dari pihak Pablo ke kami ya. Jadi pada proses editing-nya sekarang dan sebagainya itu dari pihak sana," kata Kumalasari saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
Kumalasari mengatakan, saat itu ia dan Galih hanya datang bertemu Rey untuk silaturahim.
"Deal-nya itu kan kami pada waktu ke sana itu datang silaturahim terus tiba-tiba dalam keadaan spontan, ada penawaran dari sana 'yuk kita bikin konten' ya sudah," kata Kumalasari lagi.
Lantaran dibuat dengan spontan, Galih dan Barbie Kumalasari tak mendapatkan skrip dari pembuat konten yakni Rey dan Pablo.
"Terus itu kan tidak ada skrip, tidak ada kontrak, tidak ada nilai ekonomis di situ gue dibayar berapa, Galih dibayar berapa, itu semua secara spontan," ucap Kumalasari.
Sebelumnya, dalam akun YouTube milik Rey dan Pablo, Galih membeberkan beberapa hal tentang Fairuz.
Dalam akun YouTube tersebut, Galih menyebarkan kalimat tidak senonoh kepada Fairuz, salah satunya, bau ikan asin.
Atas hinaan ini, Fairuz dan keluarga telah melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya. Laporan Fairuz diterima dengan nomor LP /3914/7/2019/PMJ/DITRESKRIMSUS tanggal 1 Juli 2019.
Ketiganya dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 27 ayat (1) junto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/04/081000110/barbie-kumalasari--dari-awal-aku-keberatan-video-galih-ginanjar-tayang