5 Fakta Benjolan pada Leher Raffi Ahmad

Gangguan itu berupa benjolan yang harus ditangani dengan jalan operasi.

Berikut fakta benjolan yang ada pada leher suami Nagita Slavina ini:

Harus dioperasi

Meski belum menjelaskan secara pasti apa sebenarnya yang membuat lehernya memiliki benjolan, Raffi mengatakan bahwa harus ada tindakan operasi untuk menghilangkannya.

"Ini kan kayak ada luka benjolan gitu. Jadi kayaknya harus diambil atau apa," kata Raffi seperti dikutip Kompas.com dari video berjudul "Hot News! Ada Benjolan dan Luka di Tenggorokan, Raffi Ahmad Sakut Apa?" di kanal YouTube Cumicumi, Rabu (3/7/2019).

Enam bulan istirahat

Menurut Raffi, agar benjolan yang sedikit mengganggu aktivitasnya tersebut bisa pulih total, ia harus beristirahat selama beberapa bulan.

Istirahat dalam waktu cukup lama diperlukan Raffi supaya benjolannya tak semakin melebar.

"Tapi harus istirahat tiga sampai enam bulan enggak boleh kerja," ujarnya. 

Namun, Raffi sejauh ini belum bisa beristirahat panjang karena terbentur dengan jadwal pekerjaan yang padat.

Pantangan

Tak cuma itu, Raffi juga memiliki beberapa pantangan terhadap makanan dan minuman yang berpotensi membuat benjolannya membesar.

"Ya sebenarnya enggak boleh minum es, enggak boleh begini-begini. Ya sekarang aku atur-atur saja deh," ucapnya.

Merasa khawatir 

Kekhawatiran pria kelahiran Bandung, 32 tahun lalu ini juga berkaitan dengan suaranya.

Raffi khawatir benjolan itu bisa saja membuat suaranya berubah atau lebih parah karena terletak pada lehernya.

"Tapi kalau dibiarin nanti takutnya pada masa tuanya hilang suaranya. Ya itu nanti suaranya tiba-tiba hilang," ujar Raffi.

Penyebab benjolan

Sejauh ini, Raffi telah mengetahui beberapa penyebab benjolan itu muncul. Ia merasa semuanya karena ia terlalu memforsir fisiknya untuk bekerja.

"Mungkin dulu kan aku kerja di umur mungkin dari Dahsyat dari umur 19 tahun sampai sekarang 32 tahun, sudah 10 tahun Dahsyat," kata Raffi.

"Setiap hari, pagi, itu dipaksa shooting sampai jam tiga pagi dulu. Jam tujuh sudah bangun, dipaksa bawa (badan). Jadi kayak over use," imbuhnya.