Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grup Musik Legendaris OM PMR Akui Satu Personel Mereka Jadi Tukang Ojek

Sebelumnya kabar tersebut beredar luas di media sosial, namun tak diketahui jelas sosok personel OM PMR tersebut.

Hal itu mereka sampaikan melalui fitur Insta Story akun Instagram @om.pmr, Jumat (5/7/2019).

"Ada pertanyaan lagi di DM, ada yang lihat salah satu Om ngojek di pasar bawa sayur dan itu benar adanya," tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).

OM PMR mengaku miris mengetahui bahwa ada salah satu dari mereka yang harus melakukan pekerjaan tambahan untuk menyambung hidup. Sebab, kini grup musik yang berjaya pada era 1980-an itu semakin jarang mendapatkan tawaran manggung.

"Apa kami sedih? Pasti sedih!! Tapi kami harus bangkit!! Kami tidak mau terpuruk!! Sekalilagi kami tidak akan membalas hal jahat, 2 tangan kami untuk berdoa meminta kemurahan Tuhan Sang Maha Kuasa untuk memudahkan segala urusan kami," tulis akun itu lagi.

"Kalau kami semangat menghadapi problem hidup, kalian pun harus bisa melewatinya. Salam Racun," tutup mereka.

OM PMR mulai luas dikenal pada akhir era 1980-an lewat hits mereka yang berjudul "Judul-judulan". Mereka ditemukan oleh penyiar Prambors, Wre Munindra, atas inisiatif mendiang pelawak Kasino, yang kemudian memberikan nama untuk grup tersebut.

Setelah itu, mereka vakum selama bertahun-tahun hingga akhirnya pada 2014, OM PMR bangun dari tidur panjangnya. Mereka kembali meramaikan belantika musik Indonesia lewat album berjudul Orkeslah Kalau Bergitar.

Pada 2017, PMR merilis singel parodi dari lagu milik Kunto Aji, "Terlalu Lama Sendiri" dan memberinya judul "Too Long To Be Alone".

Namun pada 2018, vokalis mereka, Jhonny Iskandar hengkang dari grup tersebut karena masalah perbedaan prinsip dan masalah honor.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/06/101121610/grup-musik-legendaris-om-pmr-akui-satu-personel-mereka-jadi-tukang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke