Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ruben Onsu Ketiban Duren Rp 5 Juta di Singapura

Pada kunjungannya baru-baru ini, Ruben bersama Sarwendah, Thalia dan Baby Thania, serta Jordi Onsu menikmati durian di sebuah kedai yang cukup terkenal di Singapura.

Pengalaman keluarga Onsu itu ditampilkan di vlog berjudul "Duren 5 Juta!! Lebih Enak dari Musang King!!" yang diunggah kanal YouTube The Onsu Family.

Penampilan keluarga kecil itu tampak santai. Ruben mengenakan kaus berkerah polo berwarna dan celana pendek warna krem. Sementara itu Sarwendah mengenakan gaun pendek warna merah.

Pasangan itu menggandeng putri pertama mereka, Thalia, sedangkan Sarwendah menggendong Thania menggunakan kain panjang tradisional.

"Kami sering banget makan di sini," kata Ruben, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

"Pokoknya siapa pun yang datang, tamu yang datang kami bawa ke sini," timpal Sarwendah.

Maka masukkan mereka ke kedai durian tersebut. Adik Ruben, Jordi, sudah menunggu di dalam.

Ruben mengatakan hari itu mereka akan mencoba durian blekko, yang katanya lebih enak dari durian musang king yang terkenal itu.

Dalam bahasa Mandarin, Sarwendah memesan dua durian blekko. Ia tidak menanyakan harganya.

Menurut Sarwendah, mereka mendapat durian berukuran besar.

Setelah masing-masing mengenakan sarung tangan, mereka pun menikmati durian dengan lahap.

Daging durian itu berwarna kuning dan tebal. Sarwendah menunjukkan biji duriannya sangat kecil.

"Daging semua ini," kata Jordi sambil menikmati sebiji durian.

Selain itu, mereka juga memesan es krim durian. Es krim itu dibentuk seperti buah durian yang sudah dibuka. Bagian atasnya kuning dan bawahnya hijau berduri.

Jordi sempat menanyakan kepada pemilik kedai tentang bahan es krim itu.

"Ini tuh jus durian, sama dia (pemilik) dibekukan," ucap Jordi sambil terus menyendok es krimnya.

Tibalah saat mereka membayar. Awalnya Ruben meminta istrinya membayar. "Oke, saatnya kita bayar. Yang, coba bayar, Yang. Berapa?" kata Ruben.

Sarwendah pun menanyakan harga per satu durian kepada sang pemilik kedai.

"Dua ratus empat puluh (dollar Singapura)," ujar Sarwendah kemudian.

"Goks," celetuk Ruben yang artinya "gokil" atau gila.

Jordi bengong mendengarnya. Lalu terdengar suara Sarwendah memintanya membayar.

"Uncle (Jordi) aja deh yang bayar," kata Sarwendah.

"How much?" adik Ruben itu bertanya lagi kepada pemilik kedai. Namun ia langsung terbahak-bahak saat mendengar jawabannya.

Sementara itu Ruben langsung mengeluarkan ponselnya dan membuka fitur kalkulator.

"Dollar berapa sekarang?" tanyanya lalu meminta Jordi mengecek nilai tukar dollar Singapura dengan rupiah.

Terdengar seseorang menyebut angka 1 dollar Singapura setara dengan Rp 10.630.
Jordi pun menghitungnya. Hasilnya adalah 1 buah durian blekko itu harganya Rp 2.551.200.

"Siapa yang bayar? Suit deh," tanya Sarwendah.

"Ya guelah," kata Ruben dengan wajah pasrah.

Tiba-tiba Jordi mengajukan pertanyaan kepada Thalia untuk menentukan siapa yang harus membayar durian mahal itu.

"Thalia, yang bayar Uncle atau Ayah?" tanya Jordi.

Dengan wajah polosnya, Thalia menjawab, "Ayah".

Karena mereka membeli dua, maka total harga durian itu adalah sekitar Rp 5,1 juta. Itu belum termasuk es krim durian yang sudah mereka nikmati.

"Rp 5,1 (juta), makan duren," ujar Jordi.

Ruben pun menelan ludah saat mendengarnya.

"Gue kalau makan di Kalibata, gue udah ditiban duren tuh," kata Ruben sambil memegangi pelipisnya.

Karena harga durian itu mahal, akhirnya mereka membawa pulang durian yang tersisa.

"Semuanya kita bungkus, mahal coy," kata Sarwendah setelah meminta pramusaji kedai membungkus durian itu.

"Sampai ketemu di vlog-vlog berikutnya. Dan gak ada bayar-bayar lagi," pungkas Ruben.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/09/181100110/ruben-onsu-ketiban-duren-rp-5-juta-di-singapura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke