Tompi mengatakan, kehadiran klinik ini dilatarbelakangi pasien pria yang seringkali merasa malu saat harus berkonsultasi jika bertemu pasien perempuan.
Pengalamannya sebagai dokter bedah plastik itulah yang mengantarkannya turut terlibat dalam klinik ketampanan.
"Karena (pasien pria) takut dibilang banci atau ngalahin perempuan sih. Padahal, kan, enggak berlebihan juga perawatannya, misalnya mencuci wajah. Emang, kalau cuci wajah jadi pindah kelamin? Ya enggak dong. Pokoknya, masuk koboi, ya keluar perawatan tetap koboi," ujar Tompi dalam jumpa pers peluncuran Men/o/logy seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/7/2019).
Klinik Men/o/logy by ZAP merupakan kolaborasi CEO ZAP Clinic Fadly Sahab, Bams eks Samsons, dokter sekaligus musisi Tompi, serta dermatologis Endi Novianto.
Klinik itu sekaligus diklaim sebagai satu-satunya klinik ketampanan di Indonesia.
Jenis perawatan yang tersedia dalam klinik ketampanan itu disesuaikan dengan kebutuhan para pria seperti mengatasi kebotakan, menghilangkan jerawat, menghilangkan bekas jerawat, serta menghilangkan tato.
"Perawatannya kami rancang untuk tidak memakan waktu lama, tetapi tetap efektif. Enggak cuma (untuk) mereka yang aktif dalam industri hiburan, para eksekutif sampai pria paruh baya juga enggak kalah penting untuk merawat ketampanannya," katanya.
Sementara itu, Bams mengatakan, klinik ketampanan itu merupakan tempat perawatan dari kacamata pria.
"Jawaban bagi para pria yang selama ini ingin merawat wajah dan kulit, tetapi enggak nyaman datang ke klinik kecantikan. Saya sendiri di sini lebih (bertujuan) ke branding, memahami cowok maunya apa," ujar Bams.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/11/170252910/tompi-emang-kalau-cuci-wajah-jadi-pindah-kelamin-enggak-dong