3 Pengakuan Ruben Onsu Didenda Rp 300 Juta karena Temani Istri Melahirkan

Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019) Ruben mengatakan, hal itu membuat dirinya harus membayar denda sebesar Rp 300 juta.

Berikut adalah tiga pengakuan Ruben soal didenda Rp 300 juta karena temani istri melahirkan:

1. Denda tiga kali lipat sebesar Rp 300 juta

Ruben awalnya kaget begitu mengetahui bahwa dia memiliki pekerjaan di saat Wendah akan melahirkan. Hingga akhirnya, Ruben memutuskan untuk membatalkan pekerjaan itu demi Wendah.

Berdasarkan surat kontrak, Ruben harus membayar denda tiga kali lipat sebesar Rp 300 juta, karena membatalkan pekerjaannya satu bulan sebelum acaranya berlangsung.

"Iya kan waktu Wendah hamil anak kedua kan jadwal MC dari setahun sebelum sudah ada. Nah akhirnya aku sadar pas beberapa hari sebelum (Wendah) lahiran, ada jadwal mc. Dari situ aku ngelihat 'wah ini sih sudah enggak mungkin'," tutur Ruben.

"Karena aku ngebatalinnya satu bulan sebelumnya jadi penggantiannya tiga kali lipat sesuai dengan kontrak yang berlaku, hampir Rp 300 juta an," sambungnya.

2. Ruben rugi

Ruben mengaku, secara hitungan materi tentu saja dia merasa rugi. Tetapi, Ruben rela melakukan itu demi mendampingi Wendah melahirkan anak kedua mereka.

"Ya kalau mau hitung-hitungan uangnya tentu sayang, tapi kan itu komitmen. Karena pembatalannya dari pihak saya dan semua juga tau, saya membatalkan karena istri melahirkan," ucap Ruben.

"Pasti istri juga enggak butuh apa-apa kan, dia cuma butuh saya ada di sampingnya," imbuhnya.

3. Sarwendah tegur Ruben

Mengetahui hal tersebut, Wendah pun menegur Ruben karena tidak memberitahunya. Ruben berdalih, dia tak igin melewatkan momen berharga kelahiran anak kedua mereka, Thalia Putri Onsu.

"Saat itu dia (Wendah) tegur aku, pas aku pulang dari Singapura, ya aku bilang itu enggak ada masalah," ucap Ruben.

"Tapi maksudnya wenda ngapain aku ngeluarin uang yang lebih banyak daei tiket pesawat, tapi buat aku kan momen sama keluarga itu enggak bisa dibeli ya. Tapi Wendah bilang harus jujur, harus ngomong kalau ada apa-apa," tambahnya.

"Enggak. Kalau dia ngomong ke saya, pasti enggak akan saya bolehin," sambung Wendah.