Kostum tersebut dipamerkan di acara Pasar komik Bandung (Pakoban) 2019 di Braga City Walk (BCW), Sabtu (13/7/2019).
“Kostum ini sudah bisa dilihat di poster, namun belum pernah sekalipun detailnya diperlihatkan langsung. Ini pertama kalinya kostum Gundala diperlihatkan ke publik,” ujar Abimana Aryasatya yang memerankan Sancaka dewasa alias Gundala, Sabtu.
Abi, sapaan Abimana mengatakan, butuh waktu sekitar 30 sampai 45 menit untuk mengenakan baju tersebut. Saat syuting, biasanya ia mengenakan kostum Gundala berjam-jam.
Salah satu yang paling sulit, lanjutnya, adalah menjaga agar topeng pada bagian mata kostum itu agar tidak berembun, sedangkan topengnya tidak boleh dilepas.
Gundala kali pertama muncul dalam komik Gundala Putra Petir karya Harya Suraminata (Hasmi) yang rilis pada 1969.
Di tengah maraknya komik silat di pasaran kala itu, Hasmi bersama beberapa rekannya malah tampil dengn gaya berbeda, mengadaptasi komik asing, namun diserap dengan kearifan lokal.
Dari sekian banyak komik, Gundala berhasil menjadi sala satu paling menonjol karena kekuatannya dan aksinya yang seru.
Gundala kini diangkat ke layar lebar oleh Bumilangit Studios dan Screenplay Film yang bekerja sama dengan Legacy Pictures. Film arahan Joko Anwar itu akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/14/080637310/sesak-abimana-aryasatya-perlu-bantuan-oksigen-saat-kenakan-kostum
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan