Pemeran Sancaka dewasa alias Gundala, Abimana Aryasatya, menyebut bahwa ada 1.800 orang dilibatkan sebagai pemain dalam arahan Joko Anwar itu.
“(Salah satu) setting film ini di sebuah pabrik yang menampilkan banyak orang,” ujar Abimana kepada Kompas.com di Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.
Abi, sapaan akrab Abimana mengatakan, film ini juga memperlihatkan adegan kerusuhan yang besar serta persoalan sosial sehingga membutuhkan kerumunan orang dalam jumlah besar.
Sementara pemain sekaligus koreografer laga film Gundala, Cecep Arief Rahman, menambahkan bahwa banyaknya orang yang dilibatkan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya.
Selama ini, ia kerap membuat koreografi bertarung satu lawan satu. Namun dalam film ini, ada beberapa adegan yang memperlihatkan pertarungan banyak orang.
Untuk menyiasatinya, Cecep memfokuskan pada perkelahian beberapa orang. Sedangkan orang yang banyak lainnya hanya untuk memperlihatkan betapa ramainya situasi di sana.
“Penonton akan fokus pada perkelahian beberapa orang ini,” ucapnya.
Meski memperlihatkan perkelahian, lanjutnya, Gundala bisa ditonton oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Sebab film ini tidak memperlihatkan adegan sadis atau hal-hal yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak.
Gundala merupakan adaptasi dari komik Gundala Putra Petir karya Harya Suraminata (Hasmi) yang rilis pada 1969.
Diproduksi oleh Bumilangit Studios dan Screenplay Film yang bekerja sama dengan Legacy Pictures, film itu akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/14/095437310/film-gundala-libatkan-1800-orang-sebagai-pemain