“Tentunya ini tanggung jawab besar. Tapi kami percaya niat yang baik, kerja keras, tidak akan membohongi hasil,” ujar Abimana di Bandung, belum lama ini.
Abimana mengatakan, semua kru termasuk pemain sudah memberikan yang terbaik untuk film ini. Namun sekali lagi ia tegaskan, Gundala tidak bisa dibandingkan dengan film luar negeri.
“(Dibandingkan) dengan film luar negeri enggak fair, enggak apple to apple. Mereka (Hollywood) dengan budget ratusan juta dolar AS, sedangkan kami 10 juta AS pun enggak nyampe,” tuturnya.
Namun, cerita yang dimunculkan di Gundala sangat dekat dengan sosial, budaya, dan politik masyarakat Indonesia. Hal itu akan menjadi keunggulan film ini dibanding yang lain.
Ketika ditanya soal film superhero Indonesia kurang sukses di pasaran, Abimana memperkirakan karena film tersebut mencoba mengejar seperti Hollywood.
Namun Gundala tidak. Gundala tetap menginjak bumi dengan problematika yang dekat dengan masyarakat Indonesia.
“Tapi ini mungkin loh ya, bisa saja asumsi saya salah. Film superhero dulu ingin mengejar seperti Hollywood,” tutupnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/18/194215010/abimana-enggak-fair-bandingkan-gundala-dengan-film-superhero-luar
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan