5 Curahan Hati Anak Farhat Abbas yang Baru 2 Kali Bertemu

Berikut adalah 5 curahan hati Gusti Rayhan yang dirangkum Kompas.com.

1. Bertemu hanya dua kali

Meski statusnya adalah anak kandung, namun rupanya Gusti mengaku baru dua kali bertemu Farhat seumur hidupnya.

"Ketemu aja enggak pernah, cuma dua kali seumur hidup," ujar Gusti.

Meski demikian, Gusti tak bisa memungkiri bahwa Farhat adalah ayah kandungnya.

"Kalau lepas sih namanya juga enggak bisa, kan karena hubungannya ayah dan anak," ungkap Gusti.

2. Hidup masing-masing

Gusti mengatakan bahwa selama ini tak ada komunikasi yang intens dengan Farhat. Ia bahkan menyebutkan bahwa dirinya dan Farhat menjalani hidup masing-masing.

"Hubungan antara ayah dan anak, cuma ya kehidupan masing-masing aja. Ya kita punya hubungan darah, cuman ya kita jalan masing-masing," ujar Gusti.

3. Rasanya jadi anak Farhat

Farhat yang kerap membuat kontroversi tak begitu dipikirkan oleh Gusti. Ia pun mengungkapkan bagaimana rasanya menjadi anak dari seorang advokat ternama.

"Rasanya bangga karena aku bisa berpikir. Aku bisa tahu mana yang harus aku lakukan, mana yang enggak. Beruntung juga karena aku bisa berpikir lebih dewasa dibandingkan teman-teman sepantaran aku," ujat Gusti.

4. Nama besar Farhat

Saat ini, Gusti tengah meniti kariernya sebagai seorang aktor. Ia bahkan telah bermain di dua film yakni Dilan 1990 dan yang terbaru, Uka Uka The Movie: Nini Tulang.

Namun Gusti mengaku tak ingin menggunakan nama besar Farhat untuk mempermudah kariernya.

"Seharusnya (nama Farhat Abbas) sih memudahkan seharusnya ya, cuma kan aku mau usaha sendiri gitu," ucap Farhat.

5. Merasa kosong

Lantaran tak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah, Gusti sempat merasa ada kekosongan dalam dirinya.

"Sebenarnya aku jujur lebih suka sama teman-teman, karena mungkin kata orang kosong. 'Kamu itu memiliki kekosongan dari kecil sampai sekarang'," kata Gusti.

Namun, kekosongan itu bisa ia atasi dengan kehadiran keluarga dan juga teman-temannya.

"Walaupun pernah sempat yah sedih cuma dipikir-pikir ya, harusnya kita bersyukur. Kayak gitu sih aku mikirnya," ungkap Gusti.