Gina yang merupakan produser dan penulis skenario film Keluarga Cemara ini mengaku banyak berutang budi kepada Arswendo.
"Saya berutang banyak sama Mas Arswendo. Menurut saya, dia adalah orang yang memengaruhi saya berkarya, bahkan, sejak kecil," kata Gina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2019).
Sebagai informasi, Arswendo merupakan pengarang cerita Keluarga Cemara.
Sebelum dijadikan film, cerita novel berseri ini telah dibuatkan sebuah sinetron di era 1990-an.
Gina menambahkan, Arswendo banyak memberikannya kebebesan dalam menggarap cerita Keluarga Cemara versi film.
Saat itu, Gina berkolaborasi bersama sutradara Yandy Laurens.
"Itulah kehebatan Mas Arswendo. Dia sosok yang memberikan ruang kepada kreator baru. Sosok sebesar dia memberikan kebebasan," ujarnya.
"Jadi, enggak ada sama sekali campur tangan. Itulah kemewahan seorang kreator berikan kepada kreator-kreator baru," sambung Gina.
Misa Requiem sekaligus pelepasan jenazah akan dilaksanakan di Gereja St Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Pondok Aren pada hari Sabtu, 20 Juli 2019, pukul 10.00.
Selesai misa, jenazah akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Sandiego Hill, Karawang.
Arswendo Atmowiloto lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948. Ia mulai dikenal sejak menjadi penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di berbagai majalah dan surat kabar seperti Harian Kompas dan majalah Hai.
Ia juga menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film.
Film "Keluarga Cemara" merupakan salah satu film naskah aslinya ditulis oleh Arswendo.
Dikutip dari Wikipedia, Arswendo pernah kuliah di IKIP Solo (tidak tamat).
Pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, di Solo (1972), wartawan Kompas dan pemimpin redaksi Hai, Monitor, dan Senang.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/19/195649910/produser-keluarga-cemara-banyak-berutang-budi-kepada-arswendo