"Dalam kehidupan kita ini, banyak hal-hal atau energi yang negatif, tetapi jika kita melihat karya Mas Wendo (Arswendo), kita percaya lagi kepada kemanusiaan," ujar Olga saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7/2019) seperti dikutip dari Antara.
Olga merasa sangat kehilangan sosok Arswendo karena telah menjadi salah satu penikmat karya-karya penulis "Keluarga Cemara" itu.
Perempuan kelahiran Jakarta itu mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Arswendo.
Namun, ia ikut ibadah misa requeim dan pelepasan jenazah untuk mendoakan mendiang.
"Kita kehilangan seorang penulis yang luar biasa, yang sangat jenaka. Namun, beliau juga bisa menulis tentang kebaikan. Itu tentunya bisa menular dari hati yang baik juga," katanya.
Sebelum acara tutup peti jenazah Arswendo, presenter kondang itu menyempatkan diri untuk memberi doa dan penghormatan terakhir, serta mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga.
Arswendo Atmowiloto meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) malam karena mengidap penyakit kanker prostat.
Jenazah Arswendo dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir di Sandiego Hill, Karawang, Jawa Barat, Sabtu.
Arswendo Atmowiloto lahir pada 26 November 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.
Ia mulai dikenal sejak menjadi penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di berbagai majalah dan surat kabar, seperti Harian Kompas dan majalah Hai.
Ia juga menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film.
Film "Keluarga Cemara" merupakan salah satu film yang naskah aslinya ditulis oleh Arswendo. Arswendo juga pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah di Solo (1972), menjadi wartawan Kompas, dan Pemimpin Redaksi Hai, Monitor, dan Senang.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/20/191003310/olga-lydia-kenang-arswendo-sebagai-seniman-yang-bawa-pesan-kemanusiaan