Grup band asal Jatinangor, Sumedang yang terbentuk sejak tahun 2016 ini tampil menggila.
Kocokan gitar ala surf rock yang nyaring dan becek membuat para penonton The Panturas bergoyang dalam pusaran musik rock tersebut. Kegilaan The Panturas tak mereka tampilkan sendiri, tapi juga melibatkan penonton.
"Kalau saya lompat ke situ (tengah-tengah penonton) ditangkap enggak?" ucap Abyan Nabilio atau Acin selaku vokalis.
"Yaaaa, kita tangkap kok," sahut para penonton.
Benar saja, sebelum melompat, Acin meminta salah seorang penonton untuk menggantikannya bermain gitar.
Setelah itu, The Panturas melanjutkan penampilan dan Acin langsung beraksi dengan melompat ke arah penonton.
The Panturas tampil membawakan beberapa lagu milik mereka, yakni "Sunshine", "Queen of The South", dan "Pergi Tanpa Pesan".
Namun, selain itu The Panturas juga membawakan salah satu lagu teranyar yang cukup istimewa, yaitu "Putra Petir".
Lagu itu merupakan sebuah tribut untuk menyambut peluncuran film superhero lokal Gundala Putra Petir garapan sutradara Joko Anwar yang akan tayang Agustus 2019 mendatang.
Lagu "Putra Petir" terdengar seperti salah satu lagu mereka di album perdananya, berjudul "Tenggelamkan".
Hanya saja, penambahan instrumen terompet membuat lagu ini semakin hidup dan kaya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/21/230050610/the-panturas-pusaran-rock-dan-putra-petir-di-we-the-fest-2019