Ia menyebut perlu melakukan klarifikasi mengenai duduk perkara kasus ini karena posisinya sebagai brand ambassador atau duta sejumlah produk mulai terancam.
"Kenapa kemarin saya diam dan sekarang saya akhirnya klarifikasi? Karena ada brand-brand yang udah sama saya sekarang dia menanyakan, ada kok WhatsAppnya, 'bro lo ini kenapa?'," ujar Baim dalam video seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/7/2019).
"Karena kan kami bawa nama brand dia ya. Mana mau seorang brand ambassador tiba-tiba menipu, kan saya berat ya. Saya menjelaskan lagi dari awal," lanjutnya.
Baim mengatakan, ia tak memiliki niat untuk menipu siapa pun. Menurut dia, bukti-bukti yang disampaikan pihak penggugat, QQ Production, juga tak kuat.
Ia bahkan menantang manajemen QQ Production untuk menunjukkan bukti-bukti yang lebih kuat.
Baim berjanji akan menerima konsekuensi hukum jika ia terbukti bersalah dalam kasus ini.
Adapun perwakilan QQ Production, Astrid menyebut, Baim belum membayar uang sebesar Rp 50 juta ketika mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Partai Nasdem. Suami model Paula Verhoeven ini dianggap melanggar perjanjian.
Padahal menurut Baim, dalam proses pencalonannya, ia mengundurkan secara baik dan sudah mengkomunikasikan itu dengan Astrid.
Sebab, kala itu Baim mengaku tak nyaman dengan sikap Astrid yang meminta jatah dengan besaran tertentu jika dirinya benar-benar berhasil mencalonkan diri sebagai caleg.
Kemudian ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan. Baim menyebut hal ini telah dikomunikasikan dengan Astrid.
Kini Baim mengaku bingung, mengapa pasca-pengunduran dirinya justru manajemen QQ Production menggugatnya dengan tuduhan melanggar perjanjian.
"Saya tuh bukan caleg, bukan caleg sama sekali. Saya kadang-kadang saya bingung. Ini sebenarnya kunci dari ini semuanya juga udah tahu ya, saya ini bukan caleg, apa sih yang mau digugat dari saya?" ucap Baim.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/25/094631810/gara-gara-kabar-gugatan-rp-100-miliar-pekerjaan-baim-wong-terancam