Saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019), Vivi mengaku sudah tidak bisa mendampingi Sandy.
"Saya menginginkan perpisahan atau perceraian. Saya memaksa Mas Sandy ceraikan saya. Alasannya, saya sudah tidak sanggup lagi mendampingi Sandy dan lain halnya yang tidak bisa saya ceritakan," kata Vivi Paris.
Vivi mengatakan, ada perlakuan Sandy yang membuatnya akhirnya tidak tahan.
"Perlakuan Mas Sandy ke saya yang dari awal sudah saya tahan, janjinya dia mau hijrah dan berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi kenyataannya menjadi-jadi. Itu yang membuat saya tidak nyaman," lanjutnya.
Pasangan yang menikah secara siri pada Juli 2018 itu kerap terlibat percekcokan, hingga Vivi meminta Sandi mengucapkan talak kepadanya.
"Sudah pasti cekcok. Makanya sampai saya maksa minta ditalak sama Mas Sandy. Karena nikah siri, enggak mungkin digugat," ucap Vivi.
Vivi menjelaskan, selain nafkah, kasus narkoba yang menjerat Sandy juga menjadi alasannya ingin meninggalkan Sandy Tumiwa.
"Bicara nafkah bukan faktor utama. Karena kepribadian Mas Sandy yang tidak bisa menjadi orang baik. Sebelum di pesantren dia enggak punya uang dan saya paham. Saya menerima itu. Saya tidak keberatan soal itu," ujar Vivi.
Menurut Vivi, Sandy juga banyak janji manis.
"Kasus narkoba fatal dan besar pengaruhnya buat saya. Kalau dia mau berubah, dia tidak mau mengenal lagi narkoba dan dia janji manis banyak. Tapi sampai saat ini omongannya tidak dipercaya," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/01/123341810/istri-sandy-tumiwa-minta-cerai-mengapa