"Intinya wayang kan Indonesia, wayang itu bukan hanya milik orang Jawa, jadi salah satu kekayaan Indonesia. Ini pertama kalinya kan ya Pak Jokowi nanggap wayang. Menurutku ini kerenlah," ujar Soimah kepada wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/8/2019).
Soimah mengatakan dia menerima panggilan untuk memeriahkan acara wayangan bersama sejumlah seniman lain.
Mereka antara lain Butet Kertaradjasa, Cak Lontong, Akbar, Kirun, Den Baguse Ngarso, Didi Kempot, Soimah, Endah Laras, Edo Kondologit.
Pentas wayang itu mengambil lakon "Kresno Jumeneng Ratu" dengan dalang wayang kulit, Ki Manteb Sudarsono.
"Ya mental pasti. Saya kan biasa cewawakan toh. Ini disaksikan Pak Jokowi semoga bisa nahan. Kalau pun kelepasan semoga Pak Jokowi maklum ya kan," kata Soimah menjelaskan persiapan yang dilakukannya sebelum pentas wayang kulit.
Selain itu, seniman keroncong Endah Laras mengaku bangga atas acara tersebut.
Dia mengapresiasi Presiden Jokowi yang melestarikan seni budaya Indonesia dan bangga mempromosikannya, tidak hanya kesenian Jawa wayang kulit.
"Dari dulu dari zaman masih menjadi wali kota saya, sewaktu sebagai gubernur, bahkan saat sebagai Presiden dia concern kepada pelestarian seni budaya. Semua seni budaya Indonesia," demikian Endah.
Pergelaran wayang kulit diselenggarakan pada Jumat pukul 19.00 WIB. Panggung wayang kulit berada di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.
Masyarakat umum juga dapat menyaksikannya dari dua layar lebar yang telah dipersiapkan di depan pagar istana.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/03/071100910/soimah--pertama-kali-pak-jokowi-nanggap-wayang-di-istana-kerenlah