Adapun sel tikus merupakan kamar isolasi untuk para tahanan yang melanggar aturan tata tertib di rumah tahanan (rutan).
Kabar ini dibenarkan oleh Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) AKBP Barnabas S Iman.
"Benar (Pablo dan Galih dimasukkan ke sel tikus)," ujar Barnabar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Barnabas juga membenarkan jika langkah ini diambil setelah para tersangka kasus video ikan asin ini kedapatan mengambil foto bersama Farhat Abbas, yang kini berstatus sebagai kuasa hukum Rey Utami dan Pablo Benua.
Foto Farhat, Galih, Pablo, dan Rey tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadi Farhat Abbas, @farhatabbasofficial pada Senin (5/8/2019) malam.
Dalam unggahan tersebut Farhat menginformasikan jika ketiga tersangka dalam kondisi baik dan mendapat perlakuan layak dari pihak kepolisian.
Foto tersebut diambil dengan latar lapangan tengah Rutan Polda Metro Jaya. Area tersebut biasanya digunakan para tahanan untuk menerima tamu.
Dalam unggahan tersebut Farhat membenarkan jika kliennya tersebut tengah mendapatkan sanksi ketertiban dengan dijebloskan ke dalam sel tikus.
"Besoknya setelah tau Galih dan Pablo masuk sel tikus gue sempat tegur petugas di sana," isi penggalan kalimat yang ditulis Farhat.
Barnabas mengatakan, merekam dan memotret tahanan saat membesuk dengan media apa pun merupakan pelanggaran tata tertib.
"Iyalah, melanggar itu, enggak boleh itu (membawa ponsel atau alat perekam saat membesuk tahanan). Kami sesalkan itu," ujar Barnabas saat dihubungi Kompas.com, Senin ( 5/8/2019).
Menurut Barnabas kejadian ini sangat merugikan Dittahti. Barnabas menyebut akan melakukan pengawasan lebih ketat pada ketiga tersangaka dan kuasa hukumnya.
Adapun kasus ini bermula saat Galih Ginanjar melontarkan kalimat yang menghina mantan istrinya Fairuz A Rafiq dalam video di YouTube.
Video itu diunggah di akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua. Dalam video itu, Rey Utami menjadi pembawa acara yang menanyakan tentang masa lalu Galih dengan Fairuz.
Galih, Pablo, dan Rey kemudian dilaporkan ke Fairuz ke polisi karena mengunggah konten asusila yang menghinanya. Salah satunya yaitu mengenai bau ikan asin.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/06/083148810/galih-ginanjar-dan-pablo-benua-dijebloskan-ke-sel-tikus-kenapa