Hal itu menyebabkan istri Galih, Barbie Kumalasari tidak bisa menjenguk sang suami selama 14 hari ke depan.
"Iya, kan saya tahu Kumala enggak bisa ketemu, kalau itu sudah masuk sel tikus setahu saya," kata Farhat kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Farhat tak habis pikir mengapa kliennya harus mendapatkan sanksi tersebut, mengingat video itu dibuat demi menyelesaikan kasus ikan asin dengan kekeluargaan.
"Teman-teman dia sampaikan kecewanya, kenapa untuk suatu yang bagus justru dihukum. Ini kecolongan mereka. Untuk kemanusiaan dan damai kan," ujar Farhat.
"Dan itu sudah seizin silakan kalau mau pendekatan keluarga, di mana salahnya. Kecuali kita buat keonaran dan cemburu sosial, ini kan tidak. Orang ingin damai kok," katanya.
Sebelumnya, pada Senin (5/8/2019) malam, Farhat Abbas menunggah fotonya bersama Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami di akun Instagram pribadinya @farhatabbasofficial.
Dalam unggahan tersebut, Farhat menginformasikan bahwa ketiga tersangka dalam kondisi baik dan mendapat perlakuan layak dari pihak kepolisian.
Foto tersebut diambil dengan latar lapangan tengah Rutan Polda Metro Jaya. Area tersebut biasanya digunakan para tahanan untuk menerima tamu.
Dalam unggahan tersebut, Farhat membenarkan bahwa kliennya tengah mendapatkan sanksi ketertiban dengan dijebloskan ke dalam sel tikus.
"Besoknya setelah tahu Galih dan Pablo masuk sel tikus, gue sempat tegur petugas di sana," isi penggalan kalimat yang ditulis Farhat.
Sebelum foto itu beredar, pada Minggu (4/8/2019), Farhat juga mengunggah video permohonan maaf Galih untuk Fairuz. Video tersebut diambil di area Rutan Polda Metro Jaya.
Adapun, merekam dan memotret tahanan saat membesuk dengan media apa pun merupakan pelanggaran tata tertib.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/06/194952810/farhat-abbas-kecewa-polisi-jebloskan-galih-ginanjar-ke-sel-tikus