Adipati Dolken Bangga Film Perburuan dan Bumi Manusia Tayang Bareng

Adipati justru merasa bangga kedua film yang sama-sama diadaptasi dari novel karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer itu tayang bersamaan pada 15 Agustus 2019.

"Gue enggak melihat persaingan sih, kalau gue pribadi gue merasa bangga aja sih film Perburuan dan Bumi Manusia bisa bareng tayangnya," kata Adipati saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

"Buat gue pribadi ini satu paket akhirnya, berarti menjadi satu kesatuan, it's a good thing," lanjutnya.

Sebagai informasi, dua film tersebut juga digarap oleh rumah produksi yang sama yakni Falcon Pictures.

Menurut Adipati, semua yang terlibat dalam film Perburuan dan Bumi Manusia sama-sama memberikan yang terbaik untuk mengapresiasi karya-karya menduang Pram serta menyenangkan para penggemarnya.

"Karena kami buatnya bukan untuk bersaing sama sekali, kami membuat ini untuk menyenangkan semua pecinta Pram terutama," ujar Adipati.

"Khususnya buat Pak Pram itu sendiri, kami mengapresiasi karya beliau dan ketiga ya momennya pas aja di hari kemerdekaan," sambungnya.

Sementara produser kedua film itu, Frederica, menambahkan bahwa pihaknya punya alasan film Bumi Manusia yang disutradarai Hanung Bramantyo dan Perburuan oleh sutradara Richard Oh tersebut tayang bersamaan.

Ia menegaskan hal itu bukan masalah mencari untung atau rugi.

"Maksudnya, ini kan dua film dari satu rumah yang sama, jadi tujuannya bukan bersaing dan justru untuk memperlihatkan bahwa kami menghargai karya Pram," kata Frederica.