Saat ditemui dalam sebuah acara Eighty Nine Eatery & Coffee di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019), Fairuz A Rafiq sebagai pelapor enggan mengomentari Galih dan Pablo yang dimasukan ke sel tikus.
Fairuz mengatakan bahwa ia sudah tidak perlu mengomentari apa pun itu terkait Galih berikut dua tersangka lainnya, Pablo Benua dan Rey Utami.
"Sebelumnya saya sudah pernah ngomong ya," kata Fairuz dengan singkat.
Fairuz pun langsung diajak pergi oleh seorang panitia acara. Ia enggan menjawab pertanyaan lain mengenai kasus pencemaran nama baik melalui media sosial atau ikan asin.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman membenarkan Galih dan Pablo masuk ke dalam sel tikus bahkan hingga dua kali.
Pada 19 Juli 2019, Galih Ginanjar dan Pablo Benua kedapatan membawa ponsel saat petugas rutan melakukan razia.
Karena itu, polisi menjebloskan mereka ke dalam sel tikus selama satu minggu dan tak diperbolehkan dibesuk oleh keluarga.
Namun setelah sanksi pertama, Pablo dan Galih kembali melakukan pelanggaran. Mereka kedapatan membuat video dan foto dengan ponsel yang dibawa kuasa hukum mereka, Farhat Abbas, di area rutan.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/07/142613110/reaksi-fairuz-a-rafiq-saat-tahu-galih-ginanjar-dijebloskan-ke-sel