Melalui akun Instagram-nya, @uki_kautsar, Uki secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari band yang membesarkan namanya itu.
Dalam unggahan tersebut, Uki juga menyertakan surat pernyataan pengunduran diri yang juga berisi kisahnya pertama kali bergabung.
"Good friends never say goodbye, they simply say 'see you soon'. #keterkaitanketerikatan," tulis Uki disertai tagar judul album teranyar NOAH sekaligus terakhir baginya, seperti dikutip Kompas.com, Kamis malam.
Uki juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh rekannya yang telah menemaninya berkarier di belantika musik Indonesia.
Uki bukanlah satu-satunya personel NOAH yang memutuskan mundur.
NOAH yang sebelumnya bernama Peterpan ini telah mengalami metamorfosa dari berbagai sisi, mulai dari pergantian nama hingga bongkar pasang personel.
Berikut kisah lengkapnya...
Terbentuk dengan nama Topi Band
Sebelum terkenal dengan nama NOAH, band yang digawangi Andika ini dikenal dengan nama Peterpan.
Namun, sebenarnya, sebelum nama Peterpan populer pada tahun 2000, band ini lebih dulu bernama Topi.
Topi didirikan pada tahun 1997 yang dibentuk Andika, sang keyboardis.
Saat itu, Andika mengajak Uki dan Afrian yang merupakan adik kelasnya di SMA 2 Bandung sebagai gitaris. Andika juga mengajak teman mainnya, Abel dan Ari bergabung di Topi Band sebagai drumer dan bassis.
Saat itu Topi belum memiliki vokalis. Uki kemudian mengajak teman SMP-nya yang tak lain adalah Nazriel Irham atau lebih dikenal dengan nama panggung Ariel untuk bergabung.
Setelah formasi terbentuk, Topi Band mulai menerima tawaran manggung di sejumlah acara dengan menyajikan musik beraliran brit alternatif.
Namun, sayangnya, beberapa waktu kemudian, Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa diketahui penyebabnya.
Berubah nama menjadi Peterpan
Pada tahun 2000, Andika kembali mengumpulkan personel Topi Band yang tersisa yaitu Ariel dan Uki.
Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, Indra, dan Reza untuk bergabung.
Kemudian pada 1 September 2000, Andika, Ariel, Uki, Reza, Indra dan Lukman mengubah nama band menjadi Peterpan.
Ada beragam versi mengenai awal mula pemilihan nama Peterpan ini. Ada yang menyebut nama Peterpan dipilih karena Andika sangat mengidolakan tokoh fantasi "Peter Pan".
Namun, ada juga versi yang menyebut nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate di pinggiran jalan.
Singkat cerita, Andika sedang di perjalanan dari Jakarta menuju Bandung bersama sang ibunda.
Kemudian, Andika memutuskan istirahat terlebih dahulu dan singgah di sebuah warung sate untuk makan.
Nama warung sate tersebut adalah Peterpan. Hingga kemudian, Andika mengusulkan nama tersebut menjadi nama grup musiknya.
Andika dan Indra mundur
Semakin hari nama Peterpan semakin populer di Indonesia. Lirik lagu yang puitis dan bertema cinta, hingga suara Ariel yang berkarakter menjadi kekuatan utama Peterpan.
Mereka bahkan sukses merilis album Taman Langit dan Bintang di Surga.
Namun di tengah kesuksesan Peterpan, pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan.
Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik bernama The Titans.
Mundurnya Andika dan Indra ini menjadi berita hangat saat itu. Sebab, menurut sejarah terbentuknya, Andika berkontribusi banyak dalam pembentukan Peterpan.
Isu perpecahan pun santer terdengar.
Kondisi semakin memanas ketika ibunda Andika keberatan jika Ariel, Uki, Lukman dan Reza, masih menggunakan nama Peterpan.
Andika bahkan tak memperbolehkan empat temannya manggung sebelum berganti nama.
Meski demikian, saat itu, nama Peterpan masih tetap digunakan.
David dan Lucky bergabung
Setelah mundurnya Andika dan Indra, posisi kibor dan bass Peterpan ditempati David dan Lucky.
Dengan formasi dan personel baru pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat berjudul Hari yang Cerah.
Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan".
Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.
Meski demikian, pada tahun 2018, Peterpan kembali merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita.
Album ini kembali disebut sebagai karya terakhir Peterpan dan sebagai ancang-ancang pergantian nama grup.
Noah terbentuk, Lucky mundur
Ariel dan personel Peterpan lainnya kemudian mulai mencari nama pengganti. Ada empat nama yang diusulkan, yaitu Raokin, Tanaris, Masterplan, dan NOAH.
Hingga pada 2 Agustus 2012, grup musik ini mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah.
Menurut Ariel, NOAH berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur.
Tidak hanya nama grup musiknya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.
Setelah berganti nama, grup musik ini merilis singel berjudul "Separuh Aku".
Saat itu, NOAH memiliki 5 personel yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.
Sementara itu, Lucky tak tergabung dalam NOAH karena dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah keluar dari NOAH, Lucky bergabung dengan grup band Domino.
Giliran Reza dan Uki mundur
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1 Januari 2015, Reza memutuskan keluar dari NOAH karena akan menimba ilmu agama di Pakistan.
Meski demikian, setelah hengkang dari NOAH, pada 2016 Reza justru membentuk trio A.I.R bersama Andika dan Indra yang pernah satu grup di Peterpan.
"Saya enggak bilang kalau keluar NOAH enggak akan nge-band lagi. Saya di sini untuk silaturahim," ungkap Reza ketika ditemui di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016).
Dalam formasi trio A.I.R, Reza dan kedua temannya tersebut lebih berfungsi sebagai produser musik daripada pemain musik.
Kemudian Kamis malam tadi, menyusul mundurnya Reza, Uki sang gitaris pun memutuskan mundur.
Kini, Noah hanya beranggotakan Ariel, Lukman, dan David.
Hingga hari ini, Jumat (9/8/2019), ketiganya belum memberikan keterangan secara detail tentang rencana NOAH ke depannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/09/143433910/jatuh-bangun-band-noah-ganti-nama-hingga-bongkar-pasang-personel