TranceposT lahir pada 9 September 2004 di Bandung.
Grup musik trance, folk, dan pop alternatif ini kini terdiri dari Lukman "Tesmen" (vokal), Dwi "Iting"(vokal latar), Farhan "Abas" (gitar akustik), Auliya "Oya" (gitar elektrik), Andika "Abah" (bas), Alief "Alip" Suardi (violin 1), Reza Rizki (violin 2), dan Arief "Gejos" (drum).
Dinyatakan oleh pihak TranceposT, kata trance pada nama band tersebut tidak mewakili hal negatif, tetapi hal positif.
"Ketika kami menikmati musik secara ikhlas, di sana lah trance itu terlahir. Dengan kata lain, ketika kami melakukan trance dalam bermusik, di sana lah letak positif tersebut, karena ketika proses itu dilakukan dengan keikhlasan, kita dapat menghasilkan musik yang bersifat trance positif," tulis pihak TranceposT dalam rilis mereka.
"TranceposT di sini bukanlah penamaan atau pengkategorian musik tertentu, melainkan adalah penyikapan atas ketertarikan kami perihal anugerah Tuhan dalam bahasa alam, karena alam selalu ikhlas dalam berbahasa, dan musik tidak lahir sejalan dengan kehidupan manusia," lanjut pihak yang sama.
"Musik lahir dari alam dan direspons oleh manusia itu sendiri. Ia dijadikan sebagai tembang indah untuk menemani perjalanan sekaligus menjadi petunjuk terhadap kejujuran dari apa yang ia rasakan," tulis pihak yang sama lagi.
Jazz Mben Senen diadakan di Bentara Budaya Yogyakarta setiap Senin malam atas kerja sama Komunikas Jazz Jogja dengan Bentara Budaya Yogyakarta.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/12/115853710/jazz-mben-senen-bawa-trancepost-dari-bandung-ke-yogyakarta