Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merry Asisten Raffi Ahmad Pamit, Banjir Air Mata dan Jam Tangan Mewah

Pria yang telah 13 tahun bekerja untuk keluarga Raffi tersebut mengundurkan diri secara tiba-tiba.

Keputusan Merry yang dikenal selalu setia mendampingi Raffi dan Nagita, membuat tangis pasangan itu pecah.

Bahkan, seisi rumah Raffi diselimuti nuansa haru ketika Merry berpamitan.

Momen-momen haru tersebut tergambar dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rans Entertainment dengan judul "MERRY PAMIT SETELAH 13 TAHUN BEKERJA...," pada Sabtu (10/8/2019).

1. Alasan undur diri

Merry mengaku terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ia hendak melangsungkan pernikahan di kampung halamannya di Madura.

"Saya baru dikabarin Ibu karena umur sudah tua katanya, sudah kepala empat sih, Mbak Gigi (Nagita). Cuma kata ibuku 'ya sudah Nak kalau kamu di Jakarta hidupnya, enggak nikah-nikah'. Enggak ada keturunan, enggak ada pendamping hidup," ucap Merry.

Ia mengaku sebenarnya tak mau meninggalkan Nagita dan Raffi yang selama ini selalu baik kepadanya.

Raffi pun sempat mencegah Merry mengundurkan diri. Ia berjanji menyewakan rumah untuk Merry di Jakarta setelah menikah nanti.

Namun, keputusan Merry untuk pamit ternyata sudah bulat.

2. Tangis Syahnaz hingga Mama Ami

Pada hari terakhirnya, Merry menemui seluruh anggota keluarga Raffi, termasuk adik Raffi, Syahnaz dan Ibunda Raffi, Ami Qanita atau lebih akrab disapa Mama Ami.

Sama halnya dengan Raffi dan Nagita, Syahnaz dan Mama Ami juga menitikkan air mata. Mereka menyayangkan keputusan Merry yang dinilai terlalu cepat.

Meski demikian, mereka tetap mendukung hal-hal baik yang sudah menjadi keputusan Merry.

Mama Amy lalu menyampaikan doa dan harapannya untuk pria yang telah dianggap sebagai bagian keluarganya tersebut.

3. Rafathar ngambek

Sebelum pulang ke kampung halaman, Merry secara khusus menemui Rafathar, putra Raffi untuk berpamitan.

Awalnya, Rafathar hanya menunduk sambil terus memegang mainannya saat Merry berpamitan. Tak lama, Raffi mencoba mengangkat Rafathar untuk kemudian memeluknya.

Namun, tiba-tiba Rafathar menolak. Ia tampak marah dan berjalan keluar dari kamar.

"Enggak mau sama Papa lagi," sebut Rafathar.

Raffi menduga Rafathar marah karena mengira ia yang memberhentikan Merry dari pekerjaannya dan menyuruhnya pulang.

4. Hadiah terakhir dari Raffi

Sebagai hadiah perpisahan, Raffi memberikan jam mewah kesayangannya untuk Merry.

Ia mengatakan, pernah berjanji membelikan Merry rumah. Namun, sampai sekarang belum memenuhi janjinya.

"Tapi kalau jam ini saat dia jual kalau di kampung bisa beli rumah, bisa beli tanah. Mudah-mudahan kepakai," sebut Raffi.

Raffi kemudain menyerahkan salah satu jam tangan mewahnya itu kepada Merry.

Mendapat hadiah spesial itu, tak henti-hentinya Raffi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Raffi.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/13/111627810/merry-asisten-raffi-ahmad-pamit-banjir-air-mata-dan-jam-tangan-mewah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke