Kasus itu berimbas kepada istrinya, Maridha Deanova Safriana. Maridha mengatakan ia harus mengurus empat orang anak sendirian selama sang suami dipenjara.
"Ya, harus saling menguatkan, gimana lagi, empat anak dan aku sendirian di rumah tanpa dia, kan, otomatis selama ini, sampai kemarin jempolku patah jatuh dari tangga. Tapi aku harus berjuang ngurusin empat anak tanpa dia," kata Maridha di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Belum lagi bila anak menanyakan Mandala yang tidak kunjung pulang. Mardiha berujar, ia terpaksa berbohong dan bilang Mandala sedang di pesantren.
"Mereka (anak-anak) datang jenguk suamiku tapi mereka tahunya itu adalah pesantren. Mereka coba nanya 'kok lembaga pemasyarakatan' iya lembaga pemasyarakatan itu pesantren," kata Mardiha.
"Tapi karena tiap kali ketemu ayahnya pakai peci dan aku ke sana sering bawa Al Quran ayahnya juga ngajiin. Jadi anak-anak berpikir 'oh iya ya lagi pesantren'. Curiga dikit pasti ada," kata dia.
Sekelumit cerita tersebut adalah masa lalu yang harus Maridha rasakan. Ia berharap Mandala bisa lebih baik lagi dalam segala hal atas musibah yang telah dilalui tersebut.
"Tapi aku pikir kayaknya memang Allah pengin kamu hafal Al-Qur'an di situ," kata Maridha.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/15/183750010/cerita-istri-mandala-shoji-urus-4-anak-dan-jempol-patah-saat-suami-di