Grup band yang terbentuk sejak tahun 2016 lalu ini, kini beranggotakan Mellita Sarah (vokal dan penulis lagu), Frans Maknawi (bass dan penulis lagu) dan Popo Fauza (komposer, arranger, produser musik).
Dalam singel "Senja", proses pembuatan lirik serta aransemen lagunya terinspirasi dari cerita pribadi salah satu personel Joko in Berlin.
"Lagu senja ini, liriknya dibuat Frans Maknawi. Bercerita tentang sebuah pikiran untuk menikmati dan mensyukuri keberadaan di dunia saat sekarang tanpa terganggu oleh kesalahan di masa lalu, tanpa terganggu oleh ketakutan di masa depan," ucap Popo Fauza di acara peluncuran lagu "Senja", di Jakarta, Jumat (16/8/2018).
Sesuai dengan namanya, Joko in Berlin yang acapkali sering disebut sebagai band lokal rasa Eropa kembali menuangkan nuansa itu dalam singel teranyarnya ini.
"Jadi, setelah audio (musik) sudah siap 80 persen, kami juga mempersiapkan video musiknya. Kami syuting di Eropa tepatnya di kota Prague, Czech, dan Dresden, Jerman. Terus ke Ljubljana, Slovenia," ucap Popo Fauza.
"Setelah itu, balik ke Indonesia, terus selesaikan mixing dan mastering," sambungnya.
Meski musiknya cukup segmented, Joko in Berlin tetap optimis karya-karya mereka bisa diterima dengan baik oleh para penikmat musik Tanah Air.
"Yang pasti kami akan terus berkarya secara konsisten dengan suguhan musik yang menarik, mulai dari cara menyanyikan lagu dengan style Mellita yang khas dan unik. Terus, kami balut dengan arransemen musik dengan pemilihan sound yang fresh. Untuk segi lirik yang mana Mellita dan Frans kebetulan memang penulis lirik," tutur Popo.
Sebelum singel Senja, Joko in Berlin sudah merilis singel seperti Ballad of Colors, 3AM dan Beauteous.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/17/120000110/lahirkan-senja-joko-in-berlin-syuting-di-3-negara-di-eropa