Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Rich Brian Lebih Berani Bermusik di Amerika daripada Indonesia

Brian tinggal di AS karena memilih berkarier di industri musik negeri Paman Sam tersebut.

Saat berbincang dengan Kompas.com di Gudang Gambar, Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Brian mengatakan, ia banyak belajar tentang bagaimana agar berani dan cara mengambil sikap.

"Sejak saya tur di AS saya belajar... Ada orang-orang yang lebih konfrontatif. Kayak kalau enggak suka apa (sesuatu) langsung ngomong," kata Brian.

Saat tinggal di Indonesia, Brian mengaku tidak terlalu berani untuk mengungkap akan suatu hal yang mengganjal. Brian berujar, sopan santun amat dijunjung tinggi sekali di Indonesia.

Celakanya, Brian kadang salah menafsirkannya.

"Saya kalau di Indonesia itu diajarinnya sopan santun, kayak kurang berani kalau ngomong ada apa gitu. Kadang-kadang kurang berani ngomong, kayak dipendam," kata Brian.

Namun, Brian mulai memberanikan diri untuk mengambil sikap. Ia tidak mau kelemahannya tersebut menjadi benalu untuk karier ke depannya.

Hal itu terjadi dari pengalaman Brian selama menjalani tur musiknya di sejumlah kota-kota besar di AS. Misalnya, kata Brian, saat selesai tur di salah satu kota, pastinya tim akan melakukan evaluasi.

Dalam evaluasi tersebut, kata Brian, keterbukaan antara kru, manajemen, hingga para artis benar-benar membuat pandangannya menjadi terbuka. Mereka, kata Brian, bisa berkata apa saja demi kebaikan ke depannya.

"Kayak argumen sama orang-orang lain. Lihat itu kayak membuka mata banget. Ini kultur beda banget sama di Indonesia. Kayaknya orang-orang di sana lebih... Menurut saya sih yang saya ambil dari sisi positifnya selama perjalanan saya di AS, orang-orang berani untuk menjadi diri sendiri," sambung Brian.

"Saya melihat banyak orang yang enggak takut di-judge sama orang lain. Orang-orang di sana (Amerika) lebih berani," kata Rich Brian. 

"Pertama kali datang ke Amerika aku hanya bisa menerkanya di kepalaku seperti apa, aku benar-benar tidak tahu akan seperti apa," ucap Rich Brian.

Namun, semua keraguannya itu perlahan sirna setelah banyak orang mengapresiasi karya-karyanya.

"Dan melihat orang-orang ada di pertunjukanku itu sungguh menyenangkan," ujarnya.

Lantaran hal itu, Rich Brian berharap orang-orang yang punya pengalaman serupa untuk tak takut lagi melangkah dan meraih apa yang diimpikan.

"Jangan pernah takut mencoba, dan ketika kita sudah mencoba dan gagal, kita akan baik-baik saja," ujar Rich Brian.

Adapun pada 26 Juli 2019, pemilik nama lengkap Brian Imanuel Soewarno itu merilis album keduanya berjudul The Sailor setelah sukses merilis album debutnya yang berjudul Amen.

Dalam The Sailor, Rich Brian berkolaborasi dengan beberapa nama di antaranya, Bekon & The Donuts, 1Mind, Frank Dukes.

Album The Sailor menceritakan kisah Rich Brian yang beranjak dewasa di mata publik, di mana awalnya dia hanya seorang anak yang nge-rap di internet kemudian viral.

Rich Brian kemudian menjadi ikon Indonesia dan seorang pahlawan untuk semua anak muda Asia di seluruh dunia.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/19/130809710/cerita-rich-brian-lebih-berani-bermusik-di-amerika-daripada-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke