Corporate Communications Cinema XXI, Catherine Keng mengatakan, penutupan tersebut imbas revitalisasi TIM oleh Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat belasan karyawan dan pekerja mulai berkemas membenahi barang-barang inventaris di dalam bioskop.
Bangku-bangku dan meja yang berada di area kafetaria XXI sudah tersusun rapi dan siap diangkut.
Beberapa barang seperti sofa, kipas, meja sudah diangkut ke mobil bak terbuka.
Beberapa pekerja lainnya juga sibuk membongkar layar televisi yang berfungsi sebagai penunjuk film yang sedang tayang.
Hingga berita ini ditayangkan, proses pemindahan dan pembongkaran barang masih berlangsung.
Bioskop XXI TIM berada di antara pusat kegiatan kesenian dan budaya yang berada di kompleks gedung teater TIM dan juga pusat pameran beserta galeri-galerinya.
Bioskop juga berdiri berdampingan dengan Institut Kesenian Jakarta dan Planetarium Jakarta.
Masjid Amir Hamzah yang ada di dalam lokasi itu juga akan dibangun kembali.
Kemudian ada juga pembuatan situs web TIM yang lebih interaktif, revitalisasi kios kuliner dan penyusunam buku standar operasional pemeliharaan dan perawatan gedung teater.
Sejumlah fasilitas baru akan dibangun seperti Plaza Graha Bhakti Budaya, Masjid Amir Hamzah, hotel, pusat kuliner, galeri seni, gedung perpustakaan, dan pos pemadam kebakaran.
Pemprov DKI juga akan membangun lahan terbuka tempat masyarakat berkumpul di bagian depan TIM.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/19/133837510/melihat-suasana-xxi-tim-yang-resmi-ditutup-hari-ini