Jakarta Blues International Festival Diharapkan Bangkitkan Lagi Gairah Musik Blues di Indonesia

Menurut musisi yang dikenal dengan gaya permainan gitar delta blues-nya ini, acara itu bisa menjadi wadah untuk menyatukan semua unsur musik blues yang ada.

"Kita tahu Blues seperti apa dan kondisinya kebanyakan pelakunya jalan sendiri-sendiri, dengan adanya Blues Festival kayak gini itu bisa menyatukan lagi semuanya," ucap Adrian kepada Kompas.com usai jumpa pers di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).

Kata Adrian, dengan begitu akan makin memberi efek positif kepada kalangan penikmat dan pelaku musik blues di Indonesia.

"Apalagi pendengar blues itu enggak bisa di-segmen-in gitu kan, dari berbagai kalangan dan usia. Makin banyak event kayak gini ya makin bagus," ucapnya.

Adrian mengatakan dengan adanya festival semacam ini, bisa menjadi momentum untuk menggairahkan tingginya antusias penikmat musik blues pada saat ini.

"Penggemar blues itu sudah banyak, saya saja sampai kaget tiba-tiba ada komunitas apa dari kota-kota kecil gitu, jadi kalau grassroots ke bawah sudah makin banyak," ujarnya.

Adrian yang juga menjadi penampil dalam pertunjukan musik itu kali ini, berharap penampilannya berlangsung lancar.

"Mudah-mudahan nanti pas saya tampil bisa nyampe perasaan lagunya ke penonton, apalagi musik blues apalagi kalau bukan feel-nya yang disampaikan lewat lagu," katanya.

Jakarta Blues International Festival 2019 akan digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, pada 7-8 Desember 2019.

Sederet musisi internasional telah dipastikan akan tampil dalam festival yang digelar untuk mengakomodasi penikmat musik blues ini.

Mereka adalah Paul Gilbert "Mr Big", Ken Hensley, The Calling, Ron Bumblefoot eks Guns N' Roses, Miguel Balaguer, Shun Kikuta, dan masih banyak lagi.

Sementara untuk musisi blues lokal akan dihadiri oleh The Rollies, Gugun Blues Shelter, Adrian Adioetomo, Blues Libre, Edwin Marshall Project, Voxa dan masih banyak lagi.