Sejumlah video Duo Semangka yang di laman video YouTube dinilai tidak patut dan melanggar asas keasusilaan.
Bukan hanya menampilkan goyangannya yang disebut "Mantul mantul', namun, juga ada beberapa konten YouTube yang dinilai tidak pantas.
Penuhi panggilan KPAI
KPAI sudah memanggil Duo Semangka bersama pihak manajemennya untuk memberikan klarifikasi pada Senin (19/8/2019). Namun, mereka tidak hadir.
Duo Semangka baru memenuhi pemanggilan KPAI bersama tim manajeman yang diwakili oleh Sonny Bule pada Kamis (22/8/2019).
Sementara pihak KPAI diwakilkan Ketua KPAI Susanto dan Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Cyber Crime Margaret Aliyatul Maimunah.
KPAI memanggil Duo Semangka karena menindaklanjuti pengaduan masyarakat khususnya para orangtua yang resah dengan video-video Duo Semangka.
"Ada keluhan dari masyarakat bahwa ada beberapa konten dari Duo Semangka yang tidak sesuai asas kesusilaan," kata Susanto.
Jalin tiga kesepatakan
Dalam pertemuan tersebut, Duo Semangka dan KPAI menjalin tiga kesepakatan yang harus dijalani oleh Duo Semangka.
Pertama, Clara Gopa dan Variola May membenarkan bahwa mereka adalah personel dari Duo Semangka. Mereka juga sudah mengakui kesalahan.
"Kedua, KPAI meminta agar segala aktivitas seni Duo Semangka agar diperhatikan sesuai dengan asas kesusilaan dan kepatutan di Indonesia," kata Maimunah.
KPAI juga mengajak Duo Semangka bersama-sama ikut serta melakukan upaya perlindungan anak di dunia offline dan dunia maya.
"Yang ketiga, Duo Semangka menyetujui dan berkomitmen berinovasi dan berkreasi dalam menghadirkan karya seni yang memberikan dampak positif," ujar Maimunah.
KPAI juga akan melakukan pengawasan terkait dengan apa yang sudah disetujui dan jadi komitmen Duo Semangka.
KPAI minta Kominfo hapus konten
KPAI akan menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) untuk menghapus video-video Duo Semangka di YouTube yang dinilai melanggar asas kesusilaan.
"Kami akan melanjutkan tindakan, kami akan memberikan klarifikasi juga kepada YouTube. Kami akan bersurat kepada Kominfo untuk memblok konten yang tidak pantas," ujar Susanto.
Susanto mengatakan, orangtua mengeluhkan konten Duo Semangka di YouTube dinilai tidak pantas, tidak patut, dan tidak sesuai asas kesusilaan.
KPAI ingin Duo Semangka mengubah penampilannya saat berkreasi membuat konten. Sebab, menurut dia, perilaku yang diperlihatkan Duo Semangka juga tidak sejalan dengan komitmen pemerintah.
"Kami panggil untuk menyelaraskan Duo Semangka dengan komitmen pemerintah yang harus memiliki karakter yang baik," kata Susanto.
"Kami harap ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Duo Semangka, tetapi, pihak manajemen juga agar demi kebaikan bersama," ujar Susanto lagi.
Duo Semangka minta maaf
Personel Duo Semangka, Variola May, meminta maaf kepada masyarakat khususnya kepada orangtua anak-anak di Indonesia yang merasa resah dengan konten videonya karena dinilai tidak patut dan menyalahi asas kesusilaan.
"Saya pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai personel, saya tidak merasakan keberatan (mendapatkan protes)," kata Variola.
"Ini akan jadi pembelajaran ke depannya untuk kami agar berhati-hati dan menghibur dengan cara yang lebih positif," sambungnya.
Personel lainnya, Clara Gopa, juga meminta maaf dan memetik hikmah atas kejadian ini. Ke depannya, kata dia, Duo Semangka akan lebih berhati-hati dan akan lebih sopan dalam berpenampilan.
"Saat itu, pikiran kami (merekam video tidak patut) karena belum disorot media. Tapi, Duo Semangka sudah dikenal. Image seksi tetap ada, tapi soal kevulgaran kami akan mulai tertutup," kata Clara.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/23/093150310/goyang-mantul-duo-semangka-berujung-panggilan-kpai-ini-faktanya