Dian pun membeberkan perkembangan anaknya yang kini sudah duduk di kelas 3 SD tersebut.
"Anak saya sekarang sudah tidak begitu dan alhamdulillah normal 100 persen layaknya berperilaku seperti anak normal lain," kata Dian dalam Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 di Jakarta Convention Centre, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
Bahkan di sekolah, putranya sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
"Di sekolah dia bisa ikutin pelajaran dengan baik," ujar Dian.
Selain kemampuan dalam pelajaran, kini kemampuan Shailendra dalam bersosialisasi juga sudah sangat baik.
"Punya banyak teman, sekarang kemampuan sosialnya sudah meningkat," ucap Dian.
"Sekarang sudah bisa curhat sama saya, cerita, gosip, jahil, planning jailin adiknya," tambahnya.
Kini, yang dilakukan Dian adalah mengganti terapi yang dulu dengan les untuk putranya itu.
Hal ini, menurut pemain film Ada Apa dengan Cinta? tersebut, agar Shailendra semakin berkembang.
"Sekarang yang saya lakukan adalah dibanyakin les, basket dua kali seminggu, renang dua kali seminggu. Sekarang umurnya (sudah) 8 tahun," ucap Dian.
Sebelumnya, Dian untuk kali pertama mengungkapkan bahwa putranya merupakan anak berkebutuhan khusus. Ia pun berbagi kisah mengetahui kondisi anak sulungnya itu.
"Dari seven signs (anak berkebutuhan khusus), itu ada ciri dalam anak saya. Hal ini terjadi di anak pertama saya, anak laki-laki," ujar Dian.
Awalnya, Dian mulai curiga saat putranya masuk usia enam bulan namun tak menunjukkan ketertarikan pada sekitar.
Lalu, alih-alih menggunakan jarinya sendiri, putranya itu harus 'meminjam' tangan Dian jika ingin menunjukkan sesuatu.
"Anak saya itu enggak punya ketertarikan untuk main sama anak lain, mungkin dia memang antisosial karena bapaknya juga enggak terlalu banyak temannya. Misalnya gitu," kata Dian.
"Yang kedua, kadang kalau dia mau nunjukin sesuatu, saya ditarik tangannya terus dipegangin ke apa yang dia mau tunjukin. Hal-hal kecil lainnya, kan kalau ulang taun, kita kan tiup lilin, dia enggak bisa, sampai umur dua tahun," imbuhnya.
Selain itu, putra Dian juga jarang melakukan kontak mata dengannya.
"Saya pikir apa karena saya orangnya boring, apa dia lebih seru menjalani apa yang dia lakukan," ujarnya.
"Terus terang sebagai orang kita juga merindukan kondisi batin bonding. Di film tuh orangtua bisa lihat-lihatan sama anak. Itu enggak bisa terjadi sama anak saya sampai umur 4 tahun," kata Dian lagi.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/24/073900810/dian-sastro-ungkap-kondisi-terkini-putranya-yang-sempat-didiagnosis