Tanpa CGI, Sutradara JJ Abrams Tampilkan Princess Leia di Star Wars: The Rise of Skywalker

Hal itu diungkap sutradara JJ Abrams di D23 Expo yang digelar di Anaheim Convention Center, Anaheim, California, Sabtu (24/8/2019).

Menurut Abrams, sosok Fisher tak tergantikan. “Akhir saga Skywalker tidak akan memuaskan tanpa Carrie Fisher,” kata Abrams di panggung D23.

Abrams menegaskan ia tidak mau mencari aktris pengganti Fisher untuk berperan sebagai Princess Leia. Dia juga tidak mau memunculkan sosok Leia Organa menggunakan CGI.

“Dengan dukungan dan restu dari putrinya, Billie, kami menemukan cara untuk menghormati legacy Carrie dan peran Leia di Episode IX ini,” ungkap Abrams.

“Kami menggunakan hasil syuting yang kami ambil pada Episode VII,” lanjut sutradara tersebut.

Pengumuman Abrams itu disambut meriah oleh penggemar yang memenuhi aula D23. Mereka merindukan Carrie Fisher, salah satu bintang yang tampil sejak film pertama Star Wars.

Carrie Fisher meninggal dunia pada Desember 2016 beberapa bulan setelah menyelesaikan syuting Star Wars: The Last Jedi. Ia berusia 60 tahun ketika itu.

Sebelumnya beredar rumor bahwa sosok General Leia Organa akan dimunculkan lagi menggunakan CGI. Namun gosip itu langsung dibantah studio LucasFilm.

“Kami ingin menegaskan kepada penggemar bahwa Lucasfilm tidak pernah berencana menampilkan Princess atau General Leia Organa dengan cara digital,” kata pihak studio seperti dilansir E! News pada Maret lalu.

“Carrie Fisher akan selalu menjadi bagian dari Lucasfilm. Dia putri kami, jenderal kami, dan yang terpenting sahabat kami. Kami masih sedih kehilangan dia,” Lucasfilm menegaskan.

Film Star Wars: The Rise of Skywalker akan dirilis pada Desember 2019. Film itu antara lain dibintangi Daisy Ridley, John Boyega, Oscar Isaac, Lupita Nyong’o, serta Andy Serkis.